Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
ANALISIS PENGENDALIAN RESIKO DAN K3 PADA DEPARTEMEN CUTTING MENGGUNAKAN FMEA (FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS) DI PT. BATANG APPAREL INDONESIA
ABSTRAKSI :
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah area yang berkaitan dengan pengembangan, promosi, dan pemeliharaan lingkungan tempat kerja, kebijakan dan program yang menjamin kesejahteraan mental, fisik, dan emosional dari pekerja serta menjaga lingkungan tempat kerja yang relatif terbebas dari bahaya aktual atau potensial yang dapat melukai pekerja. Salah satu departemen yang ada pada proses produksi garmen ini ialah pemotongan, dimana kegiatan yang terdapat pada departemen pemotongan dapat menimbulkan bahaya dan kecelakaan pada pekerja maupun lingkungan sekitar. Penelitian yang dilaukan mempunyai permasalahan yaitu belum mengetahui bahaya dan resiko yang ada dan rekomendasi perbaikan pada PT. Batang Apparel Indonesia khususnya pada departemen pemotongan (cutting). Peneliti mendalami permasalahan yang terjadi di departemen pemotongan (cutting) dengan menggunakan metode FMEA (Failure Mode and effect analysis) sebagai salah satu acuan perusahaan agar dapat terhindar atau mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Tujuan adanya penelitian ini adalah untuk mengetahui bahaya dan resiko apa saja yang dapat terjadi pada PT. Batang Apparel Indonesia khususnya pada departemen pemotongan (cutting), menganalisis penyebab terjadinya kecelakaan kerja sehingga peneliti dapat merekomendasikan pengendalian resiko dan K3 yang dapat digunakan dalam ruang lingkup kerja. Metodologi pengamatan yang digunakan yaitu Failure Mode Effect Analysis (FMEA) untuk mengukur sebuah risiko dengan melakukan identifikasi risiko, penilaian risiko dan pengendalian risiko dalam departemen pemotongan (cutting) di PT. Batang Apparel Indonesia, nilai RPN (Risk Priority Number) yang terbesar yaitu 315 terdapat pada bahaya partikel kain dengan efek yang ditimbulkan adalah gangguan sistem penapasan dan pencemaran udara.