ANALISIS PERHITUNGAN SISTEM PINJAMAN DAN PELUNASAN PADA PEGADAIAN KONVENSIONAL DENGAN PEGADAIAN SYARIAH PER 31 DESEMBER TAHUN 2009 ( studi kasus Pegadaian Leuwimunding)

ABSTRAKSI :

Pegadaian adalah pemberian pinjaman kepada masyarakat dengan motto “menyelesaikan masalah tanpa masalah” yang ditujukan untuk mencegah praktek ijon, pegadaian gelap, riba, serta pinjaman tidak wajar lainnya. Pemberian pinjaman pada pegadaian konvensional dan gadai syariah sangat mudah untuk dimengerti oleh nasabah yang membutuhkan pinjaman dana cepat, praktis dan aman. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dalam pemberian pinjaman atas dasar hukum gadai antara pegadaian konvensional dengan gadai syariah dan pelunasan yang lebih menguntungkan bagi nasabah. Pelunasan penuh yaitu nasabah dapat menyelesaikan kreditnya melunasi dengan membayar pokok pinjaman ditambah dengan sewa modal atau tarif ijarah pada saat jatuh tempo Pemberian pinjaman akan lebih menguntungkan melakukan pinjaman pada pegadaian konvensional karena presentase uang pinjaman yang diberikan lebih besar dan biaya sewa modalnya lebih kecil. Sedangkan untuk gadai syariah jika sudah lewat dari jatuh tempo biaya administrasi perpanjangan pada gadai syariah lebih kecil daripada pegadaian konvensional jadi jumlah bayar perpanjangan menjadi lebih kecil sehingga lebih menguntungkan. Pelunasan pada jatuh tempo pada pegadaian konvensional dihitung perlima belas hari per empat bulan sedangkan gadai syariah dihitung persepuluh hari perempat bulan

NOMOR INDUK :

FEUG/EB/SSM/00018/2012

PEMBIMBING :

Eva Khadijah, SE., MM

TANGGAL SIDANG :

24/06/2010

TANGGAL PENYERAHAN :

12/08/2010

JENIS PENULISAN :

PENULISAN ILMIAH JENJANG S1 (SETARA SARJANA MUDA / SSM)

BERKAS PENULISAN

COVER PENULISAN