Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
ANALISIS SELF DISCLOSURE GEN Z DI MEDIA SOSIAL TIKTOK SEBAGAI MEDIA SHARING (STUDI PADA FOLLOWERS AKUN TIKTOK @HEY.TESSSS)
ABSTRAKSI :
Media sosial TikTok telah menjadi platform utama bagi Generasi Z untuk melakukan self-disclosure atau pengungkapan diri. Fitur TikTok memungkinkan pengguna berbagi cerita pribadi, baik positif maupun negatif, dengan cara yang kreatif. Akun @hey.tessss menjadi contoh di mana pengalaman followers tentang kehidupan, termasuk tantangan emosional, dibagikan secara publik untuk mendapatkan dukungan. Ini menunjukkan pergeseran dari pengungkapan diri secara tatap muka ke ruang publik digital yang lebih terbuka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai bagaimana bentuk Generasi Z melakukan self disclosure melalui akun TikTok @hey.tessss sebagai media sharing, serta pertanyaan pendukung mengenai fungsi self disclosure Generasi Z melalui platform ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivisme serta teori self disclosure DeVito. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkapan diri (self-disclosure) di media sosial TikTok, khususnya pada akun @hey.tessss, memiliki penerapan yang signifikan melalui berbagai indikator. Indikator amount menggambarkan bahwa generasi Z sering berbagi informasi pribadi dalam volume besar, menggunakan platform ini untuk mengekspresikan perasaan dan pengalaman hidup secara terbuka. Sementara itu, indikator valence mengungkapkan bahwa pengungkapan diri yang positif, seperti kebahagiaan dan pencapaian, mendapat respons positif dari audiens, sedangkan pengungkapan negatif cenderung mengundang empati dan dukungan emosional. Selanjutnya, indikator honesty menunjukkan bahwa kejujuran dalam berbagi cerita meningkatkan kredibilitas pembuat konten, membantu mereka membangun kedekatan emosional dengan pengikut. Indikator intention juga mempengaruhi cara pengungkapan dilakukan, dengan tujuan mendapatkan dukungan atau umpan balik dari audiens. Terakhir, indikator intimacy memperlihatkan bahwa kedalaman informasi pribadi yang dibagikan berdampak pada kualitas interaksi, memperkuat hubungan emosional antara pembuat konten dan pengikutnya. Secara keseluruhan, TikTok berfungsi sebagai media sharing yang memungkinkan penggunanya memperkuat kedekatan dengan komunitas online melalui pengungkapan diri.