Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
Cottage di Pegunungan Fatukoto
ABSTRAKSI :
Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) memiliki berbagai macam destinasi wisata dan menjadi tujuan favorit dari para wisatawan baik dalam maupun luar kota. Salah satu destinasi wisata yang paling dikunjungi oleh wisatawan adalah pegunungan Fatukoto yang memiliki suasana alami yang masih sangat terjaga dan panorama alam yang menakjubkan. Untuk meningkatkan jumlah wisatawan, Pemerintah Kabupaten TTS mulai gencar-gencarnya melakukan perbaikan akses jalan menuju Fatukoto. Melihat potensi besar pegunungan Fatukoto sebagai destinasi wisata, Dinas Pariwisata melalui PUPR mengusulkan rencana jangka panjang untuk pembangunan cottage penginapan sebagai daya tarik wisata dan penunjang rekreasi. Pendekatan utama yang digunakan dalam perancangan cottage ini merupakan pendekatan lingkungan yang menganalisis dan merespon kondisi alam pegunungan di Fatukoto serta adat-istiadat setempat. Maka dalam perancangan cottage ini, diusulkan tema "Uem Pah Fatu Nausus" yang menekankan pada keselarasan dengan alam, kenyamanan suasana pegunungan, serta mengangkat unsur-unsur kebudayaan lokal yang masih sangat kental dalam masyarakat Kabuaten TTS. Konsep perancangan secara garis besar mengangkat metafora dan analogi dari elemen-elemen lokal, serta respon pragmatis terhadap kondisi alam pegunungan serta upaya pelestariannya. Penerapan dari konsep yang diangkat tercermin pada pendekatan tema biofilik dan green building yang menitikberatkan pada keharmonisan dengan alam, efisiensi energi, serta ramah lingkungan. Biofilik dan green building kemudian dapat dikaitkan dengan arsitektur vernakular pulau Timor sehingga tercipta suatu rancangan yang memiliki identitas khas dari pulau Timor, terkhususnya Kabupaten Timor Tengah Selatan, serta dapat memaksimalkan potensi alam pegunungan dan sumber daya setempat.