Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
Dwifungsi Lembaga Survei Dalam Proses Kampanye Politik (Studi Kasus Pada Kerja Lingkaran Survei Indonesia)
ABSTRAKSI :
Perubahan pada sistem pemilihan umum di Indonesia menciptakan struktur baru dengan lahirnya lembaga survei dan konsultan politik. Dalam perkembangannya bahkan muncul lembaga survei yang merangkap sebagai konsultan politik. Munculnya lembaga survei yang merangkap konsultan politik menimbulkan prokontra di masyarakat, banyak pihak yang berpendapat lembaga survei yang merangkap sebagai konsultan politik tidak netral. Survei yang dilakukan hanya sebatas strategi kampanye, untuk menggiring opini publik. Penulisan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran bagaimana cara kerja konsultan politik serta bentuk netralitas yang dilakukan. Penulisan ini menggunakan paradigma kritis dengan pendekatan kualitatif. Studi kasus digunakan sebagai strategi penelitian, Lingkaran Survei Indonesia menjadi objek dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan cara kerja konsultan politik di Lingkaran Survei Indonesia terjadi dalam dua alur. Alur pertama terjadi ketika kandidat mendatangi Lingkaran Survei Indonesia sebagai konsultan politik secara langsung, alur kedua kandidat mendatangi Lingkaran Survei Indonesia sebagai lembaga survei. Adapaun bentuk netralitas yang dilakukan lingkaran survei indonesia antara lain dengan melakukan pemisahan manajemen dan area kerja, meminimalisir keterlibatan klien, serta penggunaan dana sendiri untuk survei. Walaupun apda faktanya ada survei yang dibiayai oleh klien. Hasil penelitian juga menunjukkan Lingkaran Survei Indonesia belum merapkan pedoman kode etik Asosiasi Riset Opini Publik Indonesia. Selain itu pengaruh dominasi pemilik juga masih kuat pada kerja Lingkaran Survei Indonesia.