Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
Fenomena Xenoglosofilia “Bahasa Anak Jaksel” Sebagai Ancaman Lunturnya Eksistensi Penggunaan Bahasa Indonesia (Studi Pada Interaksi Remaja Gen Z Di Jakarta Selatan)
ABSTRAKSI :
Ketertarikan manusia terhadap bahasa asing secara berlebihan dikenal sebagai xenoglosofilia. Fenomena ini biasanya terjadi karena seseorang tidak memiliki pemahaman yang benar tentang padanan kosa kata asing dalam bahasa Indonesia, dengan melihat fenomena ini bahwa banyak dijumpai di masyarakat salah satunya kalangan remaja generasi Z yang kerap menjadi salah satu sasaran fenomena xenoglosofilia. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Interkasi Simbolik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan paradigma konstruktivis. Dalam penelitian ini terdapat lima informan yang merupakan remaja Gen Z penutur aktif bahasa Jaksel. Dalam hasil penelitian ini remaja Gen Z yaitu memaknai bahasa Jaksel sebagai bahasa campuran bahasa Inggris dan bahasa Indoensia yang sedang tren digunakan dengan cara menyisipkan kata atau istilah Inggris dalam kalimat bahasa Indonesia, kemudian remaja Gen Z mengungkapkan ketertarikan nya dalam menggunakan bahasa anak Jaksel karena ingin terlihat lebih akrab dengan lingkungan pertemanan dan ingin menunjukkan sisi modernisasi dari diri nya. Penggunaan bahasa anak Jaksel berpotensi menggeser nilai kesantunan berbahasa dan makna kata dalam bahasa Indonesia di kalangan remaja Jaksel serta tidak sesuai dengan kaidah tata bahasa Indonesia baku. Sehingga terdapat upaya yang diberikan oleh remaja Gen Z dengan mengendalikan "bahasa anak Jaksel" agar tidak mengikis eksistensi bahasa Indonesia dengan mengontrol penggunaan bahasa jaksel agar tidak secara berlebihan.
NOMOR INDUK :
KOMUNIKASI/MA/SSM/3200/2024
PEMBIMBING :
Dr. Dinda Rakhma Fitriani
TANGGAL SIDANG :
07/02/2024
TANGGAL PENYERAHAN :
20/10/2024
JENIS PENULISAN :
PENULISAN ILMIAH JENJANG S1 (SETARA SARJANA MUDA / SSM)