Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
Forgiveness pada Wanita Dewasa Awal yang Mengalami Fatherless (Diabaikan oleh Ayahnya)
ABSTRAKSI :
Indonesia menempatkan peringkat ketiga sebagai fatherless country di dunia. Penyebutan sebagai fatherless country bukan berarti tidak ada ayah, tetapi merujuk pada kurangnya keterlibatan peran ayah dalam sebuah keluarga. Istilah fatherless mengacu pada kurangnya ikatan emosional antara anak dengan ayahnya, yang terjadi bukan hanya karena kematian, tetapi juga akibat pelecehan, kecanduan, penahanan, atau pengabaian. Dampak dari kurangnya peran atau figur ayah pada anak perempuan ialah memiliki masalah kepercayaan yang serius dalam kehidupan atau hubungan asmara, cenderung merasa gugup dan tidak percaya diri, merasa kurang dihargai dan meragukan kemampuan dirinya. Salah satu cara untuk mengatasi dampak dari fatherless yaitu dengan cara memaafkan, memaafkan dapat membantu individu untuk menghilangkan rasa kesedihan dan kehilangan, serta membangun kembali kepercayaan diri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat proses forgiveness pada wanita dewasa awal yang mengalami fatherless dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses forgiveness. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah seorang wanita dewasa awal yang tumbuh tanpa kehadiran seorang ayah karena ayahnya mengabaikan, dan meninggalkannya, yang mengakibatkan perasaan benci dan kesulitan dalam membangun hubungan interpersonal yang sehat dengan laki-laki serta sering kali merasa kurang percaya diri.
NOMOR INDUK :
FPSI/PA/SSM/7192/2024
PEMBIMBING :
Ayu Mandari, M.Psi., Psikolog
TANGGAL SIDANG :
26/08/2024
TANGGAL PENYERAHAN :
08/11/2024
JENIS PENULISAN :
PENULISAN ILMIAH JENJANG S1 (SETARA SARJANA MUDA / SSM)