REPOSITORY

Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma

HARGA DIRI PADA ISTRI YANG DIPOLIGAMI

ABSTRAKSI :
Fenomena poligami semakin marak akhir-akhir ini, terutama karena dipertontonkan secara vulgar oleh para tokoh panutan di kalangan birokrasi, politisi, seniman, dan bahkan agamawan. Di Indonesia sendiri kata poligami bukanlah kata yang asing bagi sebagian masyarakat, yang mayoritas memeluk agama islam. Poligami adalah ikatan perkawinan yang salah satu pihak (suami) yang mengawini beberapa istri dalam waktu yang bersamaan. Masalah poligami sendiri selalu menarik perhatian bagi kaum laki – laki, yang sebagian besar menjadikan poligami sebagai bagian dari obsesinya, namun bagi kaum perempuan yang tidak menyukai poligami dan menganggap sebagai sesuatu yang dapat membahayakan kedudukan serta perannya sebagai seorang istri. Banyak kaum wanita memandang poligami sebagai sesuatu yang menakutkan, Memang tidak mustahil ada perempuan yang rela dan bersedia menerima poligami, tetapi kerelaan atau kesediaan dari satu atau sejumlah perempuan tidak boleh dijadikan acuan menggeneralisasi, Dengan demikian, penerimaan poligami oleh perempuan bergantung pada seperti apa dia memandang dirinya, Bagaimana seseorang memandang dirinya sendiri sangat mempengaruhi setiap aspek pengalamannya sehari-hari, mulai dari peran kerja, dalam hubungan asmara, pernikahan, hubungan seksual, cara bersikap sebagai orang tua, sampai seberapa tinggi derajat kehidupan yang ingin dicapai. Karena Harga diri merupakan kebutuhan individu untuk memperoleh kompetensi, penghormatan serta pengharapan dari orang lain, kebutuhan ini bisa diperoleh melalui prestasi dan kemampuan diri, prestise, popularitas status, maupun keturunan. Terpenuhinya kebutuhan ini akan menghasilkan rasa dan sikap percaya diri, rasa berharga, rasa kuat dan mampu Dari pemaparan diatas, maka timbul pertanyaan bagaimana gambaran harga diri pada istri yang di poligami dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi harga dirinya serta bagaimana dampak dari poligami terhadap harga diri seorang istri . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan seorang wanita dapat menerima untuk di poligami dan untuk mengetahui gambaran harga dirinya, serta untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi harga diri terhadap istri yang dipoligami. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena metode kualitatif sesuai digunakan pada masalah-masalah yang bertujuan untuk mengeksplorasi kehidupan seseorang atau tingkah laku seseorang dalam kehidupannya sehari-hari, dengan menggunakan metode kualitatif juga diperoleh pemahaman yang mendalam tentang berbagai gejala-gejala sosial yang terjadi didalam masyarakat. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiga orang istri, dengan karakteristik seorang istri yang dinikahi secara sah menurut undang-undang pemerintah dan agamanya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan metode wawancara dan observasi dengan subjek dan significant others. Dalam proses wawancara ini, untuk membantu proses pengumpulan data maka peneliti dilengkapi dengan pedoman wawancara dan observasi. Setelah dilakukannya penelitian pada ketiga subjek memiliki penilaian positif pada dirinya berdasarkan komponen harga diri, dan faktor-faktor yang mempengaruhi harga diri namun, berdasarkan dampak – dampak poligami yang diterima subjek, ketiga subjek memiliki penilaian negatif terhadap dirinya
NOMOR INDUK :
FPSI/PA/SSM/00323/2012
PEMBIMBING :
Ira Puspitawati, SPsi., M.Si
TANGGAL SIDANG :
08/03/2008
TANGGAL PENYERAHAN :
26/03/2011
JENIS PENULISAN :
PENULISAN ILMIAH JENJANG S1 (SETARA SARJANA MUDA / SSM)
BERKAS PENULISAN
ABSTRAKSI (BAHASA INDONESIA)
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
COVER PENULISAN
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
PERNYATAAN ORIGINALITAS & PUBLIKASI
LAMPIRAN DAN DOKUMEN LAIN