Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
HUBUNGAN ADULT ATTACHMENT DAN INFIDELITY PADA DEWASA AWAL
ABSTRAKSI :
Indonesia menempati peringkat kedua setelah Thailand dalam kasus perselingkuhan tertinggi. Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan perselingkuhan dan perceraian di Indonesia dipengaruhi oleh pergeseran moral dan dinamika hubungan sosial. Studi ini meneliti hubungan antara pola keterikatan dan kecenderungan infidelity pada dewasa awal, menyoroti pentingnya memahami dinamika hubungan dalam konteks perkembangan psikososial. Adult attachment adalah ekstensi dari keterikatan masa kanak-kanak, memengaruhi bagaimana individu membentuk ikatan emosional dalam hubungan romantis. Infidelity adalah pelanggaran norma dan kepercayaan dalam hubungan yang disembunyikan dari pasangan utama. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan The Experiences In Close Relationships-Revised (ECR-R) Questionnaire untuk mengukur anxious attachment dan Infidelity Scale untuk mengukur infidelity. Sampel terdiri dari individu dewasa awal yang pernah menjalani hubungan romantis. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dan analisis data menggunakan korelasi bivariate. Hasil penelitian menunjukkan korelasi positif sebesar 0,278 antara adult attachment dan infidelity, dengan nilai signifikansi 0,004 (p<0,05). Temuan ini menunjukkan bahwa individu dengan anxious attachment lebih rentan terhadap infidelity dibandingkan individu dengan avoidant attachment. Penelitian ini juga menemukan bahwa perselingkuhan lebih sering terjadi pada hubungan berpacaran dibandingkan pernikahan, dan cenderung menurun pada hubungan yang berlangsung lebih dari satu tahun. Di penelitian ini juga diketahui bahwa perselingkuhan lebih banyak dilakukan oleh pria dibandingkan wanita.