Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
HUBUNGAN AVOIDANT ATTACHMENT DAN ONLINE SELF-DISCLOSURE PADA PENGGUNA MEDIA SOSIAL
ABSTRAKSI :
Oversharing di media sosial yang sering terjadi saat ini, yaitu ketika individu membagikan informasi pribadi secara berlebihan merupakan salah satu tren menarik dalam memahami dinamika online self-disclosure di media sosial. Online self-disclosure adalah situasi ketika seseorang mengkomunikasikan informasi pribadi yang biasanya disembunyikan dari orang lain dengan menggunakan jaringan internet. Avoidant Attachment adalah pola indvidu yang cenderung menghindar untuk menjalin hubungan dekat dengan perasaan yang kuat pada orang lain. Individu dengan avoidant attachment dapat menjauhi oversharing di media sosial karena ingin menjaga jarak emosional dan menghindari keterbukaan terhadap orang lain. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui hubungan avoidant attachment dan online self-disclosure pada pengguna media sosial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan sampel sebanyak 112 responden pengguna media sosial. Teknik analisis data yang digunakan adalah Teknik analisis korelasi product moment pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan antara avoidant attachment dan online self-disclosure pada pengguna media sosial dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 (p<0.05). Hal ini berarti semakin tinggi online self-disclosure maka semakin rendah avoidant attachment. Begitu pula sebaliknya. Semakin rendah online self-disclosure maka semakin tinggi avoidant attachment individu pengguna media sosial.