Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
Hubungan Boredom Proneness dengan Fear of Missing Out (FOMO) pada Dewasa Awal Pengguna Media Sosial
ABSTRAKSI :
Penggunaan internet untuk media sosial semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kelompok usia dewasa awal diketahui sebagai pengguna media sosial paling aktif, yang salah satunya untuk mengatasi rasa bosan. Boredom proneness yang terjadi pada individu banyak dimanifestasikan dengan menggunakan smartphone untuk membuka beragam aplikasi media sosial secara berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris adanya hubungan boredom proneness dengan fear of missing out (FOMO) pada individu dewasa awal. Sampel penelitian berjumlah 167 dewasa awal yang dipilih berdasarkan metode nonprobability jenis purposive sampling dengan karakteristik individu dewasa awal yang berusia 20 - 30 tahun, menggunakan media sosial rata-rata 5 jam dalam sehari, memiliki 3 akun di media sosial, serta mengikuti atau memiliki following minimal 100 di media sosial. Untuk mengukur variabel boredom proneness digunakan skala 8-item of the Boredom Proneness Scale Short-Form (BPS-SR) dan untuk mengukur variabel fear of missing out (FOMO) digunakan skala 10-item version of the Fear of Missing Out scale (FOMOs). Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi bivariate. Hasil uji hipotesis menggunakan analisis korelasi Product Moment Pearson (2-tailed) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 (p ≤ 0,01). Hasil kategori mean empirik variabel fear of missing out (FOMO) dan boredom proneness berada pada kategori sedang. Dengan demikian, hipotesis penelitian ini diterima, artinya terdapat hubungan positif yang signifikan antara boredom proneness dan fear of missing out (FOMO) pada dewasa awal pengguna media sosial.