Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
HUBUNGAN FEAR OF MISSING OUT DAN SOCIAL MEDIA ADDICTION PADA REMAJA PENGGEMAR K-POP PENGGUNA MEDIA SOSIAL
ABSTRAKSI :
Perkembangan pesat internet dan media sosial telah mengubah cara individu berinteraksi dan mengakses informasi, termasuk di kalangan remaja penggemar KPop. Rasa cinta yang mendalam terhadap idola seringkali mendorong penggemar untuk menghabiskan waktu berjam-jam di media sosial agar tidak merasa ketinggalan dengan informasi terbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur secara empiris hubungan fear of missing out dan social media addiction pada remaja penggemar K-Pop pengguna media sosial. Responden dalam penelitian ini adalah remaja penggemar K-Pop dan berusia 17-21 tahun. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan responden sebanyak 122 orang. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah skala Social Media Addiction Scale (SMAS) dan skala Fear of Missing Out Scale (FoMOS) berupa kuesioner. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling yaitu snowball sampling dan analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik korelasi bivariate dimana analisis data dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 22 for windows. Pada penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara fear of missing out dan social media addiction pada remaja penggemar K-Pop pengguna media sosial. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa meskipun intensitas penggunaan media sosial cenderung menurun seiring bertambahnya usia remaja penggemar K-Pop, remaja akhir cenderung mengalami peningkatan tingkat FOMO. Hal ini disebabkan oleh perubahan prioritas dan tanggung jawab yang lebih besar pada tahap kehidupan tersebut, yang memberikan tekanan untuk tetap terhubung secara sosial dan ingin selalu update mengikuti perkembangan teman atau komunitas.