Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PENGARUH VAPE TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI DENGAN PERILAKU VAPING PADA MAHASISWI GUNADARMA
ABSTRAKSI :
Rokok elektrik atau yang biasa disebut Vape merupakan alat yang digunakan untuk mengubah liquid atau E-juice menjadi uap. Hasil data Global Adult Tobacco survey (GATS) di Indonesia menunjukan prevalensi perokok elektrik pada pada 2011 sebesar 0,3%, sementara pada tahun 2021 prevalensi perokok elektrik menjadi 3%. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat peningkatan pada tahun 2021-2022 dan sedikit penurunan pada tahun 2023. Pengguna rokok elektrik pada kalangan remaja perempuan pada tahun 2021 sebanyak 0,09%, tahun 2023 pengguna rokok elektrik pada remaja perempuan usia >18 tahun sebanyak 0,15%. Perilaku vaping memiliki dampak terhadap kesehatan bagi perempuan yang salah satunya dapat menyebabkan terhambatnya produksi estrogen sehingga menyebabkan amenore sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap tentang pengaruh vape terhadap siklus menstruasi dengan perilaku vaping pada mahasiswi Universitas Gunadarma pada tahun 2024. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Februari 2024 di Universitas Gunadarma Depok. Sampel yang diambil pada penelitian ini sejumlah 46 responden. Hasil penelitian ini dengan jumlah 46 responden menunjukan mayoritas responden memiliki pengetahuan yang buruk dan sikap yang mendukung perilaku vaping. Kesimpulan pada penelitian ini terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku vaping pada mahasiswi Universitas Gunadarma. Pengetahuan yang buruk pada responden karena kurangnya informasi mengenai bahaya vaping terhadap sistem reproduksi, sikap yang mendukung perilaku vaping dikarenakan mayoritas responden berpendapat bahwa uap vape wangi tidak seperti rokok konvensional yang membuat tidak nyaman.