Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
IDENTIFIKASI BAHAYA KECELAKAAN KERJA PADA PROSES PRODUKSI KARTON BOX DENGAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) DI PT. KATI KARTIKA MURNI
ABSTRAKSI :
PT Kati Kartika Murni merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang industri kertas yang memproduksi karton box, yang dalam proses produksinya banyak menggunakan mesin-mesin, alat-alat berat yang memiliki potensi bahaya. Permasalahan yang terjadi yaitu terdapat beberapa pekerja yang masih kurang menyadari pentingnya APD serta perilaku tidak aman (unsafe condition) dari pekerja yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini ialah mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko yang terdapat pada area produksi menggunakan metode job safety analysis (JSA), mengetahui hasil penilaian risiko bahaya pada area produksi, dan memberikan usulan pengendalian risiko keselamatan dan kesehatan kerja yang pada area produksi. Hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui identifikasi bahaya dengan metode JSA diketahui pada pekerjaan pengambilan material terdapat 12 potensi bahaya, pekerjaan pembuatan sheet terdapat 15 potensi bahaya, pekerjaan printing dan slotter box terdapat 18 potensi bahaya, pekerjaan folding dan stitching box terdapat 9 potensi bahaya, dan pekerjaan pengemasan terdapat 3 potensi bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan bagi pekerja. Hasil penilaian risiko yang telah dilakukan pada diketahui bahwa pekerjaan pengambilan material terdapat 3 potensi bahaya pada level rendah, 5 potensi bahaya pada level sedang, dan 4 potensi bahaya pada level tinggi. Pekerjaan pembuatan sheet terdapat 9 potensi bahaya pada level rendah, 4 potensi bahaya pada level sedang, dan 2 potensi bahaya pada level tinggi. Pekerjaan printing dan slotter box terdapat 10 potensi bahaya pada level rendah, 7 potensi bahaya pada level sedang, dan 1 potensi bahaya pada level tinggi. Pekerjaan folding dan stitching box terdapat 5 potensi bahaya pada level rendah dan 4 potensi bahaya pada level sedang. Pekerjaan pengemasan terdapat 2 potensi bahaya pada level rendah dan 1 potensi bahaya pada level sedang. Sedangkan untuk hasil pengendalian risiko diketahui bahwa pada semua aktivitas pekerjaan yang ada di area produksi diberikan rekomendasi pengendalian berupa Alat Pelindung Diri, administrative control, dan engineering control.