ABSTRAKSI :
Inspeksi gardu distribusi tipe portal mengunakan metode Tier 1 dan Tier 2. Metode Tier 1 adalah pemeriksaan sistem/peralatan gardu distribusi tipe portal secara visual, dan metode Tier 2 adalah pemeriksaan sistem/peralatan gardu distribusi tipe portal menggunakan alat Thermo vision, Ultrasonic, dan Digital Clamp Meter. Pemeliharaan gardu distribusi tipe portal dilakukan dengan berdasarkan hasil temuan inspeksi. Pada inspeksi gardu distribusi tipe portal dengan metode tier 1 meliputi peralatan gardu PHB-TR yaitu ground plate, NH fuse, sakelar utama, penampang kabel, halaman gardu distribusi, transformator, arrester, dan fuse cut out dan metode tier 2 melakukan pengukuran menggunakan Thermo vision pada NH Fuse sebesar 46,5 °C, transformator sebesar 33,1 °C, fuse cut out sebesar 12,8 °C, dan arrester sebesar 35,6 °C. Pengukuran menggunakan ultrasonik pada Fuse Cut Out sebesar 5 dB, Arrester sebesar 4 dB, dan Transformator sebesar 15 dB. Pengukuran menggunakan digital clamp meter pada gardu mendapatkan beban total sebesar 112 amp, 114 amp, 136 amp, dan 110 amp. Pemeliharaan gardu distribusi tipe portal dilakukan agar menjaga dan meningkatkan efisiensi gardu sehingga perlu dilakukannya perhitungan pada komponen-komponen yang digunakan serta membersihkannya. Hasil perhitungan dari komponen-komponen alat gardu distribusi tipe portal yaitu pada fuse link yang digunakan transformator sebesar 6 A, kesesuaian arus fuse cut out sebesar 14,43 Amp, maksimum kemampuan arrester di atas standar sebesar 22 kV, tegangan pengenal aresster sebesar 17600 V, ketahanan Isolasi dengan alat magger sebesar 0,80 MΩ, arus beban penuh transformator 288,6 Amp, arus pengenal transformator dalam satu jaringan 34,48 A, dan transformator sisi primer sebesar 11600 V.