Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
Konsep Diri dan Komunikasi Interpersonal Relawan Pembersih Ranjau Paku (Studi Fenomenologi di Komunitas Semut Orange)
ABSTRAKSI :
Dewasa ini muncul sebuah permasalahan di tengah masyarakat Jakarta yang tentu saja mengganggu kenyamanan pengguna fasilitas jalan raya. Ranjau paku bertebaran di jalan raya membuat para pengendara menjadi korban. Kasus ranjau paku di Jakarta tentu sangat mengganggu kenyamanan pengendara sebagai pengguna fasilitas jalan raya. Berawal dari kasus ranjau paku yang kian meresahkan masyarakat, muncul komunitas pembersih ranjau paku. Di Jakarta terdapat sebuah komunitas pembersih ranjau paku, yang disebut dengan Komunitas Semut Orange. Tujuan penelitian ini adalah memahami konsep diri dan komunikasi interpersonal relawan Semut Orange. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif, dan menggunakan paradigma konstruktivis. Metode penyajian penelitian menggunakan motode deskriptif. Strategi penelitian menggunakan fenomenologi yang berlandaskan pada pemikiran Alfred Schutz. Ada 2 kesimpulan yang didapat dari penelitian ini. Pertama konsep diri relawan terbentuk dari hasil interaksi relawan dengan dunia sekitar. Dukungan significant others, dan bagaimana informan memaknai fenomena ranjau paku, merupakan faktor-faktor yang membentuk konsep diri relawan Semut Orange. Komunikasi interpersonal yang dilakukan relawan Semut Orange dalam rangka mengajak pihak lain untuk ikut andil dalam penanggulangan kasus ranjau paku. Relawan Semut Orange menggunakan media massa untuk memancing simpati semua pihak, baik itu masyarakat, pihak kepolisian, maupun pemerintah.