REPOSITORY

Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma

MEMPELAJARI ALIRAN PROSES PADA PRODUK BATU BATA MERAH DI IKM BATU BATA MERAH MERSI

ABSTRAKSI :
IKM Batu Bata Merah Mersi merupakan salah satu industri kecil menengah yang bergerak di bidang produksi batu bata merah. IKM Batu Bata Merah Mersi memproduksi batu batau merah jenis kualitas 2. Awalnya, IKM Batu Bata Merah Mersi hanya memproduksi sedikit batu bata dikarenakan belum memiliki banyak partner kerja. Kemudian tahun 1997, IKM Batu Bata Merah Mersi mengalami peningkatan produksi dan mempunyai permintaan konsumen yang tinggi. Banyaknya permintaan dari konsumen, IKM harus siap dalam proses pembuatannya salah satunya tentang aliran proses yang tepat dan baik. Aliran proses yang baik akan menciptakan produk yang baik, ketepatan dalam waktu proses pembuatan juga akan berdampak bila aliran proses sudah efektif dan efisien. Berdasarkan hal tersebut, permintaan yang tinggi dari konsumen terhadap produk batu bata merah akan bisa teratasi dengan baik. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati dan melakukan wawancara pada pemilik IKM Batu Bata Merah dan tenaga kerja yang membuat produk tersebut. Proses produksi pada pembuatan batu bata merah oleh IKM Batu Bata Merah Mersi memiliki beberapa proses atau langkah-langkah. Proses produksi batu bata merah berawal dari mengambil bahan baku yaitu tanah liat secara langsung dari alam yang berlokasi disekitar IKM. Selanjutnya adalah proses pencetakkan batu bata merah dengan menggunakan mesin cetak yang akan menghasilkan batu bata mentah, kemudian batu bata yang masih basah atau mentah tersebut dipotong menjadi tiga bagian atau tiga batu bata. Sebelum dilakukan proses selanjutnya, produk batu bata merah akan diperiksa terlebih dahulu. Apabila batu bata kokoh dan tidak patah, maka batu bata akan dicap setelah itu dibawa ke proses selanjutnya tetapi apabila batu bata patah, maka batu bata tersebut akan dimasukkan kembali ke dalam mesin cetak batu bata. Setelah dilakukan pemeriksaan, batu bata yang layak akan mengalami langkah selanjutnya yaitu proses pengeringan. Proses pengeringan batu bata dilakukan dengan dua tahap dimana pengeringan pertama batu bata yang masih basah diletakkan pada lantai lorong selama tujuh hari, kemudian tujuh hari berikutnya disusun di pinggir lorong pengeringan. Proses selanjutnya adalah penyusunan batu bata di tungku pembakaran (oven), setelah itu sisi-sisi batu bata yang telah disusun akan dilumuri oleh lumpur dan akan dilakukan pembakaran setelah dilapisi oleh lumpur. Setelah batu bata dilakukan pembakaran, batu bata akan diperiksa terlebih dahulu dan kemudian akan dilakukan pengiriman yang dimana proses pengiriman menggunakan transportasi truk. Aliran proses tidak menggunakan metode khusus, hanya saja dilakukan dengan menggunakan peta-peta kerja keseluruhan seperti peta proses operasi, peta aliran proses, peta proses kelompok kerja, dan diagram alir sebagai alat untuk mengetahui aliran proses pada IKM apakah sudah baik atau belum.
NOMOR INDUK :
FTI/ID/SSM/2683/2021
PEMBIMBING :
Anita Sugianto, ST
TANGGAL SIDANG :
27/01/2021
TANGGAL PENYERAHAN :
21/08/2021
JENIS PENULISAN :
PENULISAN ILMIAH JENJANG S1 (SETARA SARJANA MUDA / SSM)
BERKAS PENULISAN
COVER PENULISAN
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN ORIGINALITAS & PUBLIKASI
PARAF & STEMPEL LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAKSI (BAHASA INDONESIA)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN DAN DOKUMEN LAIN
DOKUMEN PRESENTASI SIDANG