Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
MEMPELAJARI KELUHAN FISIK AKTIVITAS MANUAL MATERIAL HANDLING OPERATOR PACKER PADA PROSES REPACKAGING KANTONG SEMEN PPC REJECT PT SINAR TAMBANG ARTHALESTARI
ABSTRAKSI :
PT Sinar Tambang Arthalestari adalah pemilik dan produsen Semen Bima. Pabrik Semen Bima yang dibangun diatas lahan seluas 43 Hektar, berlokasi di Desa Tipar Kidul Kecamatan Ajibarang, Banyumas Jawa Tengah pada tanggal 8 Oktober 2012. PT Sinar Tambang Arthalestari memproduksi dua jenis semen yaitu Ordinary Portland Cement (OPC) dan Portland Pozolanic Cement (PPC). Penggunaan tenaga manusia dalam kegiatan sehari-hari sebagai pekerja sangatlah dominan terutama dalam kegiatan penanganan material secara manual atau disebut juga manual material handling. Aktivitas manual material handling apabila diterapkan pada kondisi kerja yang salah maka akan meningkatkan terjadinya keluhan fisik dan otot. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui posisi kerja operator packer pada proses repackaging kantong semen PPC reject PT Sinar Tambang Arthalestari serta mengetahui keluhan fisik yang sering terjadi pada operator tersebut. Proses pembuatan semen bima di PT Sinar Tambang Arthalestari terdiri dari beberapa tahapan yaitu proses penyediaan bahan baku (mining), proses penggilingan dan pengeringan bahan baku (raw mill), proses homogenisasi (Blending), proses pemanasan awal dan pembakaran tepung menjadi clinker (preheater & kiln), proses pendinginan clinker (cooler), proses penggilingan akhir (cement mill), dan terakhir proses pengepakan semen (packer). Posisi kerja operator packer pada saat proses repackaging kantong semen PPC reject di PT Sinar Tambang Arthalestari terdiri dari posisi kerja berdiri dan membungkuk. Keluhan fisik yang sering terjadi pada operator packer proses repackaging kantong semen PPC reject di PT Sinar Tambang Arthalestari adalah sakit pada bagian punggung dan pinggang. Operator 1, operator 2, dan operator 3 mengalami keluhan sakit pada punggung dan pinggang dikarenakan pekerjaan dilakukan dengan posisi berdiri dan membungkuk, secara berulang dan terus-menerus tanpa mendapat kesempatan relaksasi yang cukup, sehingga menimbulkan keluhan fisik pada bagian tubuh tersebut.
NOMOR INDUK :
FTI/ID/SSM/1902/2019
PEMBIMBING :
Dr. Ir. Dian Kemala Putri, MT.
TANGGAL SIDANG :
17/09/2019
TANGGAL PENYERAHAN :
05/03/2019
JENIS PENULISAN :
PENULISAN ILMIAH JENJANG S1 (SETARA SARJANA MUDA / SSM)