Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
MEMPELAJARI LEAN MANUFACTURING PADA PROSES PRODUKSI W/S DOORSEAL D14N DI PT TOYOTA AUTO BODY - TOKAI EXTRUSION
ABSTRAKSI :
Perkembangan dan persaingan dalam bidang manufaktur membuat perusahaan melakukan inovasi dan perbaikan dalam proses produksinya untuk tetap bertahan dalam mengahdapi persaingan serta pesatnya perdagangan global menyebabkan setiap perusahaan dituntut untuk menekan biaya produksi dengan melakukan proses produktivitas dan efisiensi pada proses produksi. Memenuhi permintaan kebutuhan konsumen dan juga persaingan yang meningkat khususnya dalam dunia otomotif, mendorong Perusahaan manufaktur dalam memproduksi suatu barang untuk melakukan perbaikan berkelanjutan (continous improvement ) atau terus menerus untuk menghilangkan pemborosan (waste) atau kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah yang ada pada setiap proses produksinya dan meningkatkan nilai tambah atau kegiatan yang memiliki nilai terhadap produk (value added) produk (barang atau jasa) agar memberikan nilai kepada pelanggan (customer value). Proses produksi W/S DOORSEAL D14N dimulai dari persiapan material yaitu memepersiapkan material yang digunakan seperti bahan kimia dan bahan baku karet, kemudian mixing yaitu pencampuran dari bahan kimia dan bahan baku karet tersebut,kemudian extrusi yaitu proses pembentukan karet menjadi bentukan profil dari W/S DOORSEAL D14N, selanjutnya cut, hole, dan joint press yaitu pelubangan dan pemasangan klip serta penyambungan, kemudian dilakukan finishing dan yang terakhir adalah pengecekan untuk melihat apakah terdapat NG atau tidak, jika ada maka akan dikembalikan keproses dimana terletak NG nya, jika tidak maka selesai.Penerapan lean manufacturing pada PT Toyota Auto Body – Tokai Extrusion yaitu dengan cara mengidentifikasi kegiatan atau aktivitas pada proses produksi W/S DOORSEAL D14N dan menghilangkan pemborosan (waste) dalam proses produksinya. Dalam kegiatan produksinya proses produksi W/S DOORSEAL D14N memiliki jumlah aktifitas Value added sebanyak 50 aktiftas dalam waktu 429.6 detik dan memiliki aktifitas Non Value Added sebanyak 11 aktifitas dalam waktu 42 detik. Sehingga menyebabkan beberapa kegiatan pemborosan (waste) seperti ambil part after joint jauh ke finishing, ambil part after finishing jauh ke QI, ambil part after ke joint press, mengambil clip dan tsunuzai, membuang sisa pemotongan, membersihkan tempat sebelum melakukan hole, clip serta finishing, serta menunggu part yang akan dijoint. Daftar Pustaka (2008 – 2017)
NOMOR INDUK :
FTI/ID/SSM/2007/2019
PEMBIMBING :
YUYUN YUNIAR ROHMATIN, ST., MT
TANGGAL SIDANG :
21/02/2019
TANGGAL PENYERAHAN :
05/09/2019
JENIS PENULISAN :
PENULISAN ILMIAH JENJANG S1 (SETARA SARJANA MUDA / SSM)