Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
MEMPELAJARI PEMELIHARAAN MESIN FINISH GRINDING MILL PADA PRODUKSI OIL WELL CEMENT (OWC) DI P3/4 PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK
ABSTRAKSI :
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk merupakan perusahaan yaug memproduksi semen dengan berbagai jenis semen, pada plant 3/4 semen yang di produksi adalah semen OWC (Oil well cement). Bahan baku yang digunakan terdiri dari bahan baku utama, bahan baku korektif dan bahan baku aditif, bahan baku utama yang digunakan adalah batu kapur, bahan baku korektif yang digunakan adalah tanah liat, pasir silika, dan iron material. Bahan baku aditif yang digunakan adalah gypsum, limestone additive, dan trass. Proses produksi semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk secara keseluruhan menggunakan proses kering dan proses produksinya terdiri dari beberapa tahapan yaitu Penambangan dan Penghancuran Bahan Baku (Mining and Crushing), Pengeringan dan Penggilingan Bahan Baku (drying and Grinding). Pembakaran Raw Meal dan Penggilingan Clinker (Burning and Cooling), Pencampuran Bahan Aditif dan Penggilingan Clinker (Finish Mill), Pengepakan Semen (Packing), dan Penggilingan Batu Bara (Coal Mill). Finish Grinding Mill merupakan mesin yang digunakan pada saat proses penggilingan terakhir, yaitu sampai mendapatkan ukuran semen yang sesuai dengan standar. Pemeliharaan mesin pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk menggunakan jenis pemeliharaan preventif, pemeliharaan preventif termasuk kedalam pemeliharaan berkala yang meliputi pemeriksaan checklist packer dan perbaikan berkala. Pemeliharaan preventive dimulai dengan megidentifikasi mesin dan peralatan, membuat jadwal pemeliharaan, melakukan pengecekan dan pemeliharaan pencegahan, dan mengisi laporan pengecekan. Kegiatan pemeliharaan preventive dilakukan secara berkala mulai mingguan, bulan, setiap 3 bulan dan tahunan untuk mesin Finish Grinding Mill. Kegiatan mingguan yaitu memeriksa steel ball, kegiatan bulanan melakukan pemeriksaan sekrup pengencangan mill dan pemeriksaan motor. Kegiatan 3 bulan meliputi pemeriksaan intermediate diaphgrapm dan outlet diaphragm, serta kegiatan tahunan yaitu memeriksa chamber 1, chamber 2 dan gear. Pemeliharaan corrective dilakukan pada saat mesin mengalami kerusakan, dengan tujuan memperbaiki mesin yang mengalami kerusakan disaat proses produksi berlangsung maupun setelah pemeliharaan preventive dilakukan
NOMOR INDUK :
FTI/ID/SSM/3545/2024
PEMBIMBING :
Nurjannah, ST., MT.
TANGGAL SIDANG :
21/07/2023
TANGGAL PENYERAHAN :
29/04/2024
JENIS PENULISAN :
PENULISAN ILMIAH JENJANG S1 (SETARA SARJANA MUDA / SSM)