Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PENGETESAN BAHAN BAKU UTAMA DI PT ADHIMIX PRECAST INDONESIA PLANT SENTUL
ABSTRAKSI :
Beton merupakan salah satu bahan kontruksi yang telah umum digunakan untuk membangun sarana prasarana pribadi maupun umum. Beton mampu menahan gaya tekan dengan baik, serta mampu mempunyai sifat tahan terhadap korosi dan pembusukan oleh kondisi lingkungan. Oleh karena itu beton menjadi material bangunan yang penting dalam pembangunan fasilitas umum. Terkadang umur beton tidak bertahan lama karena mengalami kecacatan yaitu terjadinya kerusakan seperti keretakan pada beton sehingga tidak sesuai dengan kualitas yang diharapkan oleh konsumen. Oleh karena itu untuk mendapatkan suatu produk yang memiliki kualitas baik dan mencegah terjadinya ketidak sesuaian maka diperlukan pengendalian kualitas. PT Adhimix Precast Indonesia Plant Sentul diketahui proses produksi yang dilakukan dengan cara dry mix dan beton yang dihasilkan adalah beton cair. Proses produksi dimulai dari pemesan beton cair yang diterima oleh bagian pengiriman, penentuan jumlah batch, memastikan persediaan bahan baku terpenuhi. Selanjutnya pengolahan bahan baku di batching plant dan bahan baku akan dimasukan ke dalam truck mixer untuk diaduk. Bagian laboratorium akan melakukan pengecekan mutu dan slump pada bagaian mixing. Pengecekan selesai akan diperoleh hasil apakah beton cair harus dilakukan perbaikan di batching plant, tapi beton cair sudah memenuhi spesifikasi yang diminta konsumen maka dilakukan proses terakhir yaitu beton cair siap dikirim ke konsumen. Terdapat 3 jenis pengetesan kualitas bahan baku yaitu pengetesan kadar lumpur, berat jenis dan penyerapan. Jenis pengetesan kadar lumpur untuk material split ukuran 10-25 mm akan layak diterima jika kurang dari 1%, material pasir kurang dari 3%, dan untuk material abu batu kurang dari 7 %. Jenis pengetesan berat jenis untuk material split ukuran 10-25 mm, material pasir, dan material abu batu akan layak diterima jika lebih dari 2,55kg. Jenis pengetesan penyerapan untuk material split ukuran 10-25 mm akan layak diterima jika kurang dari 2,50%, dan untuk material pasir serta abu batu akan layak diterima jika kurang dari 4%.
NOMOR INDUK :
FTI/ID/SSM/00929/2016
PEMBIMBING :
Dr. Ir. Asep Mohamad Noor, MT
TANGGAL SIDANG :
16/03/2016
TANGGAL PENYERAHAN :
23/08/2016
JENIS PENULISAN :
PENULISAN ILMIAH JENJANG S1 (SETARA SARJANA MUDA / SSM)