ABSTRAKSI :
PT Riasima Abadi Farma merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang farmasi pembuatan bahan baku obat. Perusahaan melakukan strategi make to order yang hanya akan melakukan proses produksi pada saat menerima pesanan dari konsumen. Perusahaan memproduksi beberapa jenis bahan baku obat. Pembuatan bahan baku obat memerlukan suatu perencanaan produksi yang baik agar proses produksi tetap lancar. Perencanaan produksi yang baik diharapkan perusahaan dapat memenuhi tingkat pelayanan terhadap konsumen dan memenuhi target tingkat produksi. Proses produksi pembuatan produk salisilamida dimulai dari reaksi kimia untuk menghasilkan crude salisilamida, pemusingan, pemurnian, pelarutan, penyaringan, kristalisasi, pemusingan 2, pengeringan, penggilingan, pengayakan, dan pengepakan. Bahan baku pembuatan salisilamida menggunakan metil salisilat dan amonia solid. Perencanaan produksi pada PT Riasima Abadi Farma diawali dengan membuat estimasi permintaan konsumen, membuat formulir rencana produksi, membuat kebutuhan bahan, peralatan dan mesin, personil, dan jenis produk, membuat kebutuhan reagen, membuat rencana pengolahan beban cemaran, menyetujui rencana prouksi, meminta kebutuhan bahan, membuat purchase order, membuat rencana kedatangan barang, dan membuat perintah produksi. Potensi masalah yang terjadi dalam perencanaan produksi PT Riasima Abadi Farma antara lain terjadinya bias pada hasil produksi karena adanya kesalahan pada saat melakukan kegiatan produksi dapat mengakibatkan kelebihan atau kekurangan hasil produksi, keterlambatan bahan haku dapat mengakibatkan keterlambatan proses produksi, dan kesalahan perencanaan produksi terjadi karena ketidaksesuaian perencanan yang dibuat oleh bagian pemasaran dengan jumlah sumber daya yang tersedia.