ABSTRAKSI :
Metaverse dapat menawarkan interaksi yang lebih imersif dan dinamis, teknologi ini memiliki potensi besar dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan dan pelestarian budaya. Salah satu aspek budaya Indonesia yang memerlukan perhatian khusus adalah alat musik tradisional, yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan merupakan bagian integral dari warisan budaya nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi Metaverse berbasis desktop yang menampilkan alat musik tradisional Indonesia tiga dimensi (3D) untuk meningkatkan pemahaman dan minat pengguna, khususnya generasi muda, terhadap alat musik tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multimedia Development Life Cycle (MDLC), yang mencakup enam tahapan: konsep, perancangan, pengumpulan materi, pembuatan, pengujian, dan distribusi. Dalam tahap konsep, ditentukan tujuan aplikasi untuk mengenalkan dan melestarikan alat musik tradisional melalui Metaverse. Tahap perancangan melibatkan pembuatan model 3D dari alat musik angklung, bonang, cengceng, gambang, dan serune kalee, serta perancangan antarmuka aplikasi. Pada tahap pengumpulan materi, dikumpulkan teks, gambar, animasi, dan suara yang diperlukan, serta perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan adalah Blender, dan Unity 3D. Pengujian dilakukan dengan metode black box dan user acceptance testing (UAT) untuk memastikan fungsionalitas dan kepuasan pengguna. Hasil dari penelitian ini 89,0