Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TEPUNG TERIGU MENGGUNAKAN METODE PERIODIC ORDER QUANTITY (POQ) DI UMKM SAFANA BAKERY AND CAKE
ABSTRAKSI :
Umkm Safana Bakery and Cake merupakan salah satu usaha mikro yang memproduksi roti dengan berbagai macam rasa, kue basah, dan bolu. Bahan baku utama dalam pembuatan roti yaitu tepung terigu. Permasalahan yang terjadi yaitu dalam menjalankan usahanya terkadang umkm mengalami ketidaksesuain terhadap bahan baku yang didapatkan dari supplier seperti kekurangan persediaan bahan baku tepung terigu sehingga menyebabkan proses produksi berjalan tidak baik. Umkm safana Bakery and Cake belum menerapkan pengendalian persediaan yang optimal, belum mempunyai persediaan pengaman dan pemesanan kembali bahan baku tepung terigu. Berkaitan dengan permasalahan tersebut, maka umkm dapat menerapkan sistem pengendalian persediaan bahan baku agar mencegah terjadinya kekurangan bahan baku serta persediaan bahan baku dapat sesuai kebutuhan yaitu tidak terlalu banyak maupun tidak terlalu sedikit. Metode pengendalian persediaan yang dapat digunakan oleh umkm adalah model persediaan jumlah pemesanan Periodic Order Quantity (POQ). Model persediaan POQ merupakan pengembangan dari EOQ dengan menkonversi kuantitas pemesanan menjadi frekuensi pemesanan yang optimal. UMKM menggunakan metode POQ diperoleh hasil bahwa kuantitas pemesanan menggunakan metode EOQ adalah sebesar 1321 Kg per pesanan dengan frekuensi pemesanan bahan baku tepung terigu sebanyak 4 kali selama satu tahun berdasarkan kebutuhan bahan baku pada tahun 2022. Total biaya persediaan berdasarkan metode POQ yaitu sebesar Rp 2.680.580. Persediaan pengaman bahan baku tepung terigu yang dibutuhkan umkm adalah sebesar 35,5577 Kg. Titik pemesanan kembali bahan baku tepung terigu yaitu sebesar 35,5577 Kg.