Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK CAT EPOXY PADA PT HARFINA PUTRA SENTOSA DENGAN MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DAN METODE DEKOMPOSISI ADITIF
ABSTRAKSI :
Salah satu aspek strategis perusahaan agar dapat bersaing dalam dunia industri adalah perencanaan tersedianya produk barang untuk memenuhi tuntutan pasar. Perhitungan jumlah produk yang harus diproduksi oleh perusahaan merupakan hal yang sangat penting, ketidaksesuaian jumlah produk yang diproduksi merupakan pemasalahan besar bagi perusahaan. Setiap bulannya stok produk bisa mengalami kekurangan stok dan juga bisa mengalami kelebihan stok. Hal tersebut menyebabkan kerugian secara materi maupun non materi. Saat stok produk berlebihan perusahaan harus mengeluarkan biaya lebih untuk maintain produk. Begitu pula saat perusahaan mengalami kekurangan stok yang tidak bisa memenuhi kebutuhan konsumen maka konsumen akan mengalami kehilangan profit. Permasalahan tersebut menjadi hal yang serius untuk diselesaikan karena akan menjadi kerugian secara jangka panjang dan jangka pendek. Salah satu solusi untuk menyelesaikan masalah perencanaan produksi tersebut ialah dengan melakukan peramalan (prediksi) yang akurat terhadap permintaan produk pada periode yang akan datang. PT Harfina Putra Sentosa merupakan sebuah perusahaan bergerak di bidang keperluan perawatan dan pemeliharaan yang memproduksi salah satu bahan material yaitu cat epoxy. Permasalahan yang dialami PT Harfina Putra Sentosa ialah perusahaan belum dapat meramalkan permintaan produk dimasa mendatang untuk menghadapi jumlah permintaan yang fluktuatif yang membuat perusahaan sering melakukan kesalahan dalam memperkirakan jumlah produk yang akan diproduksi sehingga seringkali permintaan tidak dapat terpenuhi karena mengalami kekurangan maupun kelebihan produksi dan jalannya produksi menjadi terhambat. Tingkat akurasi pada PT Harfina Putra Sentosa yang rendah menyebabkan stock yang tersedia tidak sesuai dengan jumlah permintaan, sehingga terjadi gap yang cukup tinggi. Gap tersebut menyebabkan terjadinya overstock, yang membuat perusahaan harus mengeluarkan biaya lebih untuk menyimpan cat-cat yang tidak terjual di gudang. Permasalahan yang timbul tersebut dapat diselesaikan dengan peramalan permintaan dapat dilakukan dengan menggunakan metode Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation dan metode Dekomposisi Aditif. Parameter nilai yang digunakan untuk menentukan metode peramalan yaitu MAD dan MAPE. Hasil metode peramalan terpilih yaitu metode jaringan syaraf tiruan backpropagation, karena metode tersebut menghasilkan nilai MAD dan MAPE terkecil yaitu dengan MAD sebesar 14 dan MAPE sebesar 1,368% dibandingkan dengan metode dekomposisi aditif dengan nilai MAD sebesar 22,925 dan MAPE sebesar 2,507%. Hasil peramalan 12 yang akan datang yaitu pada periode Januari 2022 sebesar 1186 pail, Febuari 2022 sebesar 1194 pail, Maret 2022 sebesar 1196 pail, April 2022 sebesar 1185 pail, Mei 2022 sebesar 1191 pail, Juni 2022 sebesar 1191 pail, Juli 2022 sebesar 1193 pail, Agustus 2022 sebesar 1190 pail, September 2022 sebesar 1188 pail, Oktober 2022 sebesar 1187 pail, November 2022 sebesar 1188 pail, Desember 2022 sebesar 1189 pail.