Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
PERAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP FENOMENA CANCEL CUTURE
ABSTRAKSI :
Kehidupan masyarakat mengalami perubahan yang cukup besar dengan berkembangnya dan semakin canggihnya teknologi terutama adanya media sosial. Salah satu perubahan yang dapat dirasakan adalah dengan munculnya budaya digital seperti Cancel Culture, sebuah tindakan pemboikotan yang dilakukan netizen kepada seorang selebriti atau tokoh tertentu yang melakukan tindakan di luar norma atau tabu. Tujuan dilakukannya penelitian kualitatif dengan metode Etnografi Virtual ini adalah untuk mengetahui lebih dalam bagaimana peran media di dalam fenomena cancel culture dengan menggunakan teori Determinasi Teknologi. Penelitian ini melakukan wawancara dengan 5 informan, yaitu 2 informan yang tidak melakukan cancel culture dan 3 informan yang melakukan cancel culture terhadap salah satu artis muda di Indonesia. Setelah dilakukan pengumpulan data dan analisis, maka hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa media memiliki peran yang cukup penting dalam fenomena cancel culture melalui media sosial. Hal ini dikarenakan media berperan untuk mempercepat proses pemboikotan tanpa ada batasan waktu maupun tempat dan dapat menjangkau anggota yang lebih banyak lagi dibandingkan pemboikotan yang terjadi di dunia nyata. Dampak yang dirasakan melalui fenomena cancel culture yang dilakukan melalui media pun lebih besar dan bersifat permanen. Oleh karena itu, melalui penelitian ini berharap masyarakat lebih berhati-hati dalam bertindak dan memahami konsep cancel culture lebih dalam lagi.