Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
PERANCANGAN PRODUK TIPPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ANTROPOMETRI
ABSTRAKSI :
Pulpen adalah salah satu alat tulis yang seringkali digunakan oleh manusia. Menulis menggunakan pulpen tidak luput dari kesalahan dalam menulis dan membutuhkan alat untuk menghapusnya yaitu correction liquid. Tidak jarang manusia tidak membawa atau bahkan lupa membawa correction liquid sehingga terdapat kesulitan dalam menghapusnya. Berdasarkan pengalaman beberapa orang, pengguna atau pelanggan ingin mempunyai sebuah produk efisien dan efektif ketika menulis atau menghapus suatu penulisan yang berlandasan dari sebuah pulpen dan correction liquid. Inovasi yang akan di buat atas dasar keinginan dan kebutuhan pelanggan yaitu produk bernamakan tippen, tippen merupakan suatu alat tulis inovasi produk gabungan antara pulpen dengan correction liquid. Tippen memiliki bentuk yang praktis dan mudah dibawa sehingga efektif dan efisien untuk digunakan karena produk ini memiliki dua bagian yaitu ujung pena dan bagian lainnya itu ialah ujung correction liquid. Bagian ujung pena digunakan untuk menyapukan tinta ke permukaan, seperti kertas, untuk menulis atau menggambar, sedangkan pada bagian ujung correction liquid digunakan untuk menghapus tulisan di atas kertas yang ditulis dengan tinta pulpen sehingga mempermudah menghapus tulisan. Proses perancangan produk tippen ini dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan dalam produk yang sudah ada. Proses perancangan produk tersebut dilakukan menggunakan metode quality function deployment (QFD) yang dibantu dengan kuesioner untuk mengumpulkan datanya sehingga output dari kuesioner tersebut dapat dijadikan input bagi quality function deployment (QFD) agar menghasilkan karakteristik teknis dari kebutuhan dan keinginan konsumen juga dapat mengetahui karakteristik teknis yang lebih dominan yang diinginkan oleh konseumen sehingga pengembangan produk tippen ini lebih fokus dalam memilih karakteristik teknis yang dominan. Proses perancangan produk tersebut dimaksimalkan menggunakan perancangan sistem kerja dan ergonomi yaitu antropometri supaya dapat membantu menganalisis kenyamanan dan keamaan dalam penggunaan produk serta dapat mengetahui ukuran produk yang dibutuhkan oleh konsumen dengan memperhitungkan persentil panjang ibu jari dan panjang jari telunjuk. Proses perancangan produk tersebut juga dilakukan visualisasi untuk mendapatkan desain konsep 3D dan prototype dari produk sehingga dapat terlihat jelas bagian bagian dari produk tippen serta dengan mudah mengetahui cara pakai produk tersesbut serta dapat mengetahui perbandingan produk tippen ini dengan produk referensi yang berada dipasaran.