Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
PERANCANGAN USER EXPERIENCE (UX) DAN USER INTERFACE (UI) APLIKASI PETSU MENGGUNAKAN METODE SCRUM DAN DESIGN THINKING
ABSTRAKSI :
Kemajuan teknologi digitalisasi saat ini mengalami perkembangan yang pesat salah satunya internet, hal ini membantu para pelaku usaha e-commerce dalam memasarkan produknya bahkan melakukan transaksi penjualan dan pembelian secara online. Mobile app digunakan sebagai penampilan produk serta layanan kepada pelanggan secara online melalui pemanfaatan teknologi internet, kemudahan yang ditawarkan seperti akses dapat dilakukan dimana saja tidak terbatas waktu membuat mobile app berkembang pesat dan semakin banyak peminatnya. Metode Design Thinking merupakan serangkaian proses kognitif, strategis dan praktis dalam desain suatu produk yang digunakan untuk memecahkan masalah dan menciptakan solusi inovatif dengan memahami pengguna dan kebutuhannya. Terdapat beberapa tahapan dalam Design Thinking diantaranya adalah emphatize define, ideate, prototype, dan test. Penggunaan metode Design Thinking menghadirkan sebuah solusi yang memenuhi kebutuhan dan dapat menyelesaikan permasalahan pengguna atau menemukan peluang bisnis baru. Metode Scrum merupakan metode yang termasuk dalam pengembangan perangkat lunak Agile. Scrum dianggap mampu menghasilkan perangkat lunak berkualitas tinggi sesuai keinginan pengguna, dapat digunakan dalam proyek kecil maupun besar, dan mudah dimodifikasi. Tahapan kegiatan Scrum meliputi Product Backlog, Sprint Backlog, Daily Scrum, Sprint Review, dan Sprint Retrospective. Peran Scrum termasuk Product Owner, Scrum Master, dan Team Development. Scrum memiliki fase iterasi yang terstruktur, jadi jika produk di sprint pertama tidak cukup baik untuk memenuhi kebutuhan Anda, sistem dapat dikembangkan di sprint berikutnya berdasarkan evaluasi pengguna. Hasil yang diperoleh dari pembangunan aplikasi petsu berbasis mobile menggunakan metode Scrum dapat merespon perubahan kebutuhan pada tahap pengembangan sistem, dan melalui evaluasi yang berulang dimungkinkan untuk menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.