Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
PERBEDAAN CULTURE SHOCK PADA SANTRI BARU BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN INTROVERT DAN EKSTROVERT
ABSTRAKSI :
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris perbedaan culture shock pada santri baru berdasarkan tipe kepribadian introvert dan ekstrovert. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Dalam penelitian ini, skala tipe kepribadian introvert dan ekstrovert diukur menggunakan Eysenck Personality Questionnaire (EPQ) dari Eysenck dan Wilson (1980) berdasarkan aspek-aspek tipe kepribadian introvert dan ekstrovert yaitu activity, sociability, risk-taking, impulsiveness, expressiveness, reflectiveness, dan responsibility. Skala culture shock diukur menggunakan Cultural Distance Index (CDI) dari Mumford (1998) berdasarkan aspek-aspek culture shock yaitu core of culture shock dan interpersonal stress. Sample pada penelitian ini berjumlah 150 santri baru, yang terdiri dari 82 perempuan dan 68 lakilaki. Teknik pengumpulan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan kriteria santri baru yang tinggal dipondok pesantren dalam rentang maksimal satu tahun/ajaran. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan analisis independent sample t-test. Hasil analisis data menunjukkan bahwa hipotesis diterima, hal ini ditunjukkan dengan nilai t sebesar -5,245 dengan signifikansi sebesar 0,000 (p≤0,01), maka dapat dikatakan bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan antara culture shock pada santri baru berdasarkan tipe kepribadian introvert dan ekstrovert.