Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
PERENCANAAN JADWAL INDUK PRODUKSI PRODUK ROTI CROISSANT PADA PT. AEROFOOD INDONESIA
ABSTRAKSI :
PT. Aerofood Indonesia dalam memenuhi permintaan konsumen mengenai produk roti croissant dengan melakukan penjadwalan produksi berdasarkan jumlah permintaan yang ada pada bulan sebelumnya, sehingga jika terdapat kekurangan permintaan pada bulan tersebut PT. Aerofood Indonesia dapat menambah jam kerja yang tidak ditentukan untuk para pekerjanya. PT. Aerofood Indonesia perlu menentukan peramalan permintaan, menentukan perencanaan agregat dan menentukan jadwal induk produksi mengenai produk roti croissant. PT. Aerofood Indonesia memerlukan penjadwalan untuk kebutuhan produksi dimasa yang akan datang dengan menggunakan metode regresi linear. Kebutuhan produksi tersebut jika tidak diprediksi dalam melakukan perencanaan dan penjadwalan produksi dapat menyebabkan kendala dalam melakukan produksi, kendala tersebut akan berpengaruh mengenai kinerja PT. Aerofood Indonesia yang berhubungan dengan kurangnya efektifitas terhadap tenaga kerja. Jika permintaan pada roti croissant dalam perusahaan menyebabkan penurunan, maka akan banyak tenaga kerja yang mengganggur. Begitupun sebaliknya, jika permintaan meningkat maka perusahaan akan menetapkan waktu lembur yang semestinya dapat dilimpahkan saat waktu normal yang kosong, dengan dibuatnya jadwal induk produksi PT. Aerofood Indonesia diharapkan dapat menghindari adanya kekurangan produksi ketika sedang terjadinya permintaan yang tinggi begitupun sebaliknya yaitu kelebihan produksi waktu terjadi permintaan sedikit dan dapat menyediakan produk sesuai dengan kebutuhan konsumen. Hasil dari perhitungan dengan menggunakan metode regresi linear dalam 12 periode yaitu sebanyak 1466962 pcs, lalu hari kerja yang digunakan selama 12 periode yaitu 317 hari kerja, kemudian tenaga kerja yang dipakai sebanyak 15 orang. Perencanaan agregat yang dipilih yaitu dengan melakukan perhitungan dengan metode tenaga kerja berubah, dan total biaya untuk melakukan produksi yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp.1.248.000.