Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
Perubahan Susut Bobot dan Warna Pada Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) Pascapanen Akibat Perlakuan Beberapa Hormon Pertumbuhan
ABSTRAKSI :
Buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill) merupakan salah satu buah yang memiliki pola respirasi klimakterik, proses waktu pematangan yang cepat dan peningkatan respirasi yang menyolok serta perubahan warna, cita rasa dan tekstur meskipun telah dipanen. Hormon pertumbuhan seperti auksin, sitokinin dan giberelin diharapkan dapat mencegah kemunduran mutu lepas panen. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perubahan karakteristik warna secara kuantitatif dan penyusutan bobot pada buah tomat pascapanen akibat berbagai perlakuan hormon pertumbuhan. Hormon pertumbuhan yang diberikan berupa penyemprotan larutan hasil pengenceran hormon sintesis dengan media air. Variabel yang diamati adalah susut bobot dan warna. Warna meliputi tingkat kecerahan (L*), derajat kemerahan (a*) dan kekuningan (b*). Pengamatan dilakukan pada buah tomats yang disimpan selama 0, 3 dan 7 hari. Hasil menunjukkan bahwa susut bobot dan warna dari tomat dengan perlakuan berbagai hormon pertumbuhan lebih baik dari kontrol (tanpa hormon pertumbuhan) dengan urutan hormon auksin diikuti hormon sitokinin kemudian hormone giberelin. Warna buah tomat dengan perlakuan giberelin memiliki perubahan warna merah yang lebih pekat disbanding perlakuan yang lain.