Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
PROSES PEMBUATAN PREFORM DENGAN MESIN INJECTION MOLDING LIEN FA MC-050-1 DI PT. SANPAK UNGGUL
ABSTRAKSI :
Proses injection molding merupakan salah satu proses yang umum digunakan dalam menghasilkan produk-produk plastik. Lebih dari 50% produk plastik dicetak dengan menggunakan injection molding. Proses injection molding adalah proses yang berlangsung siklis, artinya langkah-langkah prosesnya akan terulang kembali. Proses injection molding mempunyai banyak keuntungan antara lain dapat menghasilkan produk yang murah dengan jumlah besar, dapat membuat berbagai macam produk, dapat menghasilkan produk yang sama dalam toleransi tertentu secara berulang. Secara garis besar injection molding dibagi tiga yaitu clamping unit, injection unit dan molding system. Bagian clamping berfungsi sebagai pembuka dan penutup cetakan dan menahannya tetap tertutup rapat pada saat proses injeksi. Sedang bagian injection berfungsi untuk menyiapkan plastik lumer serta meninjeksikan ke dalam cetakan. Bagian molding merupakan tempat terjadinya cetakan. Polyethylene Terephthalate yang juga dikenal sebagai polyester atau PET merupakan material termoplastik. Secara sederhana hal ini berarti material tersebut bertindak/berperilaku mirip dengan air. Dimana ia dapat dipanaskan untuk membentuk cairan, dibentuk dan didinginkan untuk meciptakan padatan. Sifat ini memberikan manufaktur kemampuan untuk membentuk recycling sendiri, menciptakan pengurangan yang signifikan dalam biaya operasional karena produk yang reject dapat diproses kembali dengan melakukan regrind. Dalam injection cavity terdapat heater pada hot runer (heater block) dan pada nozzle cavity (gate). Heater ini berfungsi menjaga suhu lelehan tidak turun sehingga mampu mengalir masuk cavity. Ketika lelehan material masuk cavity dari bawah maka akan naik ke atas memenuhi mold cavity untuk membentuk preform. Kemudian dari arah atas akan masuk injection core ke mold preform. Ada ruang antara injection core dengan injection cavity untk membentuk neck preform (leher botol yang kemudian akan tertutupi oleh tutup botol). Setelah lelehan material memenuhi mold cavity maka dilakukan cooling (pendingin) sebagai pengersannya sehingga material yang menempel injection core telah memadat dan tidak lengket. Cooling dilakukan cepat dengan suhu 15 ËšC dengan tujuan nucleus tidak terbentuk (akan menjadi kristal) sehingga akan didapatkan material yang amorf dan transparan.
NOMOR INDUK :
FILKOM/KA/SSM/05088/2014
PEMBIMBING :
Dr. Rr. Sri Poernomo Sari, ST., MT.
TANGGAL SIDANG :
20/12/2013
TANGGAL PENYERAHAN :
23/05/2014
JENIS PENULISAN :
PENULISAN ILMIAH JENJANG S1 (SETARA SARJANA MUDA / SSM)