Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
PROSES PENCETAKAN BAN (CURING) DI PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA CABANG BEKASI
ABSTRAKSI :
Ban adalah peranti yang menutupi velg suatu roda. Maka dari itu, penulis tertarik mengambil tema untuk penulisan ilmiah tentang pencetakan ban (curing), yang mana proses ini adalah bagian penting dalam sebuah pembuatan ban untuk mengetahui proses curing, mengetahui penyebab kegagalan pada proses curing, mengetahui proses finishing curing. Dalam proses pencetakan ban (curing), Tire Curing adalah proses percetakan ban dari Greentire (semi ban) hingga menjadi berbentuk sebuah produk ban yang siap pakai. Greentire yaitu sebuah ban setengah jadi yang dirakit menjadi satu kesatuan utuh untuk selanjutnya di cetak pada mesin mold. Greentire berasal dari bahan karet yang telah melalui proses pembentukan sebelum di cetak di bagian Tire Curing. Greentire akan dimasukkan ke dalam mesin mold untuk melewati proses curing. Proses pencetakan berdurasi selama 10-12 menit agar greentire berbentuk sesuai cetakan dengan sempurna. Untuk ban jenis Radial, suhu yang dihasilkan mesin Mold berkisar 172°C. Sedangkan, untuk ban Truk, suhu yang dihasilkan berkisar 158°C. lalu ban yang sudah dicetak akan distabilkan menggunakan mesin PCI untuk selanjutnya masuk ke bagian Quality Control agar dapat di cek kembali pada setiap ban untuk menguji kelayakan ban tersebut. Pada proses quality control, ban di cek kembali pada setiap bagian nya agar ban yang mengalami cacat/gagal produk tidak akan dijual pada konsumen. Pengecekan ban antara lain yaitu mengecek keseimbangan ban, membersihkan rambut karet pada ban tersebut, me-Rework ban yang mengalami defect (gumpalan) ringan. Selain itu ban di uji ketahanan nya dengan proses High Speed, Endurance, Kybo, Bead Patique, dan Cord Breaking Up. Pada proses curing, ban di cetak sesuai dengan standarisasi agar produk yang dihasilkan dapat berkualitas. Pada proses curing tidak semua hasil pencetakan ban berjalan sempurna, Beberapa hasil cetakan ada yang mengalami kerusakan atau cacat yang terdapat pada ban tersebut. Jika kegagalan pada hasil pencetakan ban berskala kecil maka ban akan di Re-work. Sedangkan, jika kegagalan pada hasil pencetakan ban berskala besar maka ban akan di buang karena tidak dapat di daur ulang kembali.
NOMOR INDUK :
FTI/IC/SSM/1087/2019
PEMBIMBING :
Abdul Muchlis
TANGGAL SIDANG :
04/10/2018
TANGGAL PENYERAHAN :
21/08/2019
JENIS PENULISAN :
PENULISAN ILMIAH JENJANG S1 (SETARA SARJANA MUDA / SSM)