ABSTRAKSI :
Pada awal proses produksi sumur, umumnya minyak dapat diproduksikan secara sembur alam (natural flow) karena tekanan reservoir nya masih sangat tinggi. Seiring berjalannya waktu produksi, tekanan reservoir semakin menurun sehingga produksi minyak menurun. Artificial lift bertujuan untuk mempertahankan tingkat produksi minyak karena kemampuan suatu sumur untuk berproduksi makin lama makin berkurang akibat tekanan reservoir nya telah semakin kecil. Perusahaan yang bergerak di sektor minyak dan gas bumi memiliki ratusan sumur produksi yang menerapkan metode pengangkatan buatan sucker rod pump (SRP), yaitu PT. PERTAMINA EP – PENDOPO FIELD salah satu pumping unit nya adalah type C228–246 –120. Pumping unit ini adalah jenis pompa sucker rod yang menggunakan metode artificial lift yang paling baik diterapkan di sumur-sumur dangkal dan sedikit atau tidak adanya gas yang terproduksi bersama minyak. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui proses pengoperasian, maintenance, serta SPM, head, debit, efisiensi, dan tekanan discharge yang dihasilkan pada pumping unit elmot type C228-246-120. Pumping unit merupakan salah satu jenis pompa yang dipakai untuk mengambil/ mengangkat minyak bumi dari dalam sumur ke permukaan tanah. Dengan proses pengoperasiannya dimulai dari tenaga supply power elmot diteruskan menuju sucker rod pump untuk dapat menggerakan penyambung torsi, lalu mengangkat minyak dengan rod/pump dari well ke permukaan bumi dengan SPM yang dihasilkan adalah 8 SPM, lalu head sebesar 1017 ft, menghasilkan debit 102,8 bbl, efisiensi pumping unit dalam melakukan pengoperasiannya mencapai 77,13%, serta tekanan discharge yang dihasilkan sebesar 1.261 psi. Setelah mengetahui dari data-data sebeumnya, maka minyak akan langsung dialirkan melalui line untuk dapat ditransfer ke delivery tank menuju SP terdekat yaitu SP jirak. Maintenance yang dilakukan pada pumping unit bertujuan untuk menjaga kinerja pumping unit itu sendiri, beberapa Langkah pada maintenance yaitu: jadwal pemeliharaan preventif, pembersihan berkala, pelumasan yang tepat, pemeriksaan visual teratur, penggantian suku cadang, pengecekan elektrikal, pemantauan performa, pengaturan kecepatan dan stroke, pelatihan tim pemeliharaan, pencatatan dan analisis data, perbaikan dan peningkatan.