Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL MIANA (Coleus scutellarioides L.) PADA PERBEDAAN PUPUK ORGANIK MELALUI PENERAPAN IRIGASI TETES OTOMASI
ABSTRAKSI :
Tanaman miana merupakan tanaman hias yang memiliki potensi sebagai obat. Bagian tanaman miana yang dimanfaatkan baik sebagai tanaman hias maupun obat adalah daun. Pemupukan organik menjadi salah satu aspek penting dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman miana yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh perbedaan pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil miana melalui penerapan teknologi irigasi tetes otomasi. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak faktor tunggal, yaitu pupuk organik dengan lima taraf lima ulangan. Taraf perlakuan pupuk organik pada penelitian ini, yaitu tanpa pupuk, pupuk kandang sapi, pupuk kandang kambing, pupuk kandang ayam, pupuk guano, dan pupuk kandang puyuh. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan pupuk organik berpengaruh terhadap pertumbuhan miana melalui penerapan teknologi irigasi tetes otomasi dapat dilihat pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah cabang. Pupuk kandang sapi memberikan nilai rata-rata tertinggi dan mampu meningkatkan pertumbuhan miana pada awal hingga akhir minggu pengamatan dibandingkan perlakuan lainnya. Perbedaan pupuk organik berpengaruh terhadap hasil miana melalui penerapan teknologi irigasi tetes otomasi dapat dilihat pada parameter luas daun, bobot kering batang, bobot kering daun, biomassa total dan total flavonoid. Pupuk kandang kambing memberikan nilai rata-rata tertinggi dan meningkatkan hasil miana pada parameter luas daun, bobot kering batang, dan biomassa total, pupuk kandang sapi memberikan nilai rata-rata tertinggi dan meningkatkan hasil miana pada parameter bobot kering daun, sedangkan pupuk kandang puyuh memberikan nilai rata-rata tertinggi pada parameter total flavonoid.