Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
REVERSE ENGINEERING FRONTEND WEBSITE TREATY ROOM KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA
ABSTRAKSI :
Perkembangan teknologi informasi dalam era digital saat ini telah mendorong perubahan signifikan di berbagai institusi pemerintahan, termasuk Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu). Salah satu inovasi yang diimplementasikan adalah aplikasi Treaty Room, yang memudahkan akses dan pengelolaan perjanjian internasional. Namun, pemahaman teknis yang mendalam tentang struktur dan mekanisme frontend aplikasi ini masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan reverse engineering pada frontend website Treaty Room guna mendapatkan wawasan yang lebih jelas mengenai desain, arsitektur, dan fungsionalitasnya. Reverse Engineering merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengetahui secara rinci bagaimana suatu program dapat berjalan dan untuk memahami apa sebenarnya program tersebut. Melalui metode reverse engineering, komponen-komponen penting dari aplikasi, seperti framework yang digunakan, manajemen halaman, serta interaksi dengan backend akan dianalisis dan didokumentasikan. Metode reverse engineering ini dilakukan dengan menggambarkan BPMN dan IDEF. Lalu pada IDEF website Treaty Room akan dijabarkan menggunakan IDEF0, IDEF1, dan IDEF1X. Kemudian hasil tersebut dijabarkan pada pseudocode dan source code yang dikomentari. Hasil penulisan reverse engineering pada website Treaty Room berhasil dilakukan. Hasil tersebut dapat menjadi acuan dalam melihat kelemahan dari sistem dan dilakukan perbaikan kedepannya.