ABSTRAKSI :
Kereta Rel Listrik (KRL) merupakan salah satu alternatif transportasi massal yang sangat diminati masyarakat Indonesia khususnya di Jabodetabek. Suplai listrik diperoleh dari PLN yang kemudian di distribusikan dari gardu-gardu menuju LAA (Listrik Aliran Atas) melalui sistem gardu traksi. Sistem Operasional pada KRL menggunakan jenis arus searah atau arus DC, sehingga dalam pengolahannya diperlukan sistem penyearah untuk mengubah arus bolak-balik (AC) dari PLN menjadi arus searah (DC). Untuk dapat mensuplai LAA dengan tegangan 1500VDC, sistem gardu traksi menggunakan beberapa panel dan komponen seperti : panel 20kV, panel 6kV, Transformator 20kV/1200V, SR (Silicon Rectifier), DC Switchgear, Transformator 20kV/6kV, Transformator 20kV/380kV, Transformator 6kV/380kV, panel AC/DC, baterai dan charger, panel interkoneksi, panel VCP, serta panel LBD. Sistem jaringan LAA yang telah diolah dalam gardu traksi/listrik, kemudian disalurkan menuju lintasan KRL dengan bantuan Catenary. Catenary adalah suatu sistem penghantar daya listrik yang ditempatkan di lintasan KRL. Terdapat beberapa kawat yang dimiliki oleh Catenary yaitu, Feeder System (Feeder Wire, Feeding Branch), Overhead Contact Wire (Trolley Wire), Supporting Wire System (Power Distribution Line, OE Wire, Automatic Tensioning Device, Pull Off, Insulator, Messenger Wire, Connector, Hanger, Cantilever, Supporting Beam/Truss), dan Protection Facility (Arrester, Overhead Ground Wire, Grounding Device). Pada pemasangan Instalasi jaringan LAA, terdapat suatu metode deviasi yang bertujuan untuk pergesekan antara pantograph dengan kawat kontak LAA terbagi secara merata.