Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
TERMINAL TIPE B DI PARUNG, KABUPATEN BOGOR
ABSTRAKSI :
Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah penyangga bagi kota Jakarta. Wilayah ini menjadi salah satu pilihan bagi warga untuk dijadikan tempat tinggal bagi mereka yang berkarir di Jakarta. Timbulnya banyak titik kemacetan di wilayah Kabupaten Bogor yang diakibatkan oleh menurunnya peran angkutan umum dan belum optimalnya sarana transportasi yang berkualitas dan terintergrasi. Maka dari itu keberadaan terminal sangat berperan penting sebagai prasarana transportasi umum untuk mengatur dan memfasilitasi kedatangan serta keberangkatan transportasi umum. Menurut data Provinsi Jawa Barat pada tahun 2022, Kabupaten Bogor saat ini hanya memiliki 6 buah terminal. Terdiri dari 2 buah terminal tipe B, yaitu Terminal Leuwiliang dan Terminal Cileungsi. Sementara sisanya merupakan tipe C, yaitu Terminal Cibinong, Terminal Laladon, Terminal Bojonggede dan Terminal Jasinga (BPS Provinsi Jawa Barat, 2022). Jumlah terminal saat ini terbilang masih kurang, mengingat daerah Kabupaten Bogor yang cukup luas dengan jumlah penduduk. Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor pada Tahun 2021 mencapai 5.489536 jiwa (BPS Kabupaten Bogor, 2021). Dalam RTRW Kabupaten Bogor 2016-2036 terdapat program pembangunan, pengembangan dan peningkatan terminal penumpang di beberapa wilayah Kabupaten Bogor, salah satunya adalah Terminal Parung. Perencanaan terminal ini sebagai upaya mendukung aspirasi masyarakat Parung dan RTRW Kabupaten Bogor Tahun 2016-20136 dan menghasilkan suatu rancangan terminal yang memenuhi syarat sebagai terminal tipe B untuk melayani transportasi angkutan antarkota dalam provinsi yang aman dan nyaman untuk para penumpanng di Parung, Kabupaten Bogor. Pendekatan yang dilakukan pada desain terminal bus tipe B di Parung, kabupaten bogor yaitu dengan melalui pendekatan clear connectivity. Penerapan desain ini memberikan manfaat guna meningkatkan fungsi dari terminal dalam keadaan dimana satu ruang dengan ruang lain memiliki kapabilitas untuk tetap terhubung/terkoneksi secara berkesinambungan. Hal ini membuat berbagai fungsi dalam terminal dapat terintegrasi dan memudahkan pengguna.