Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | Kajian Metode dan Waktu Fermentasi Cairan Pulpa pada Perubahan Karakteristik Cuka Kakao |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | AGRITECH JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN |
| ISSN | : | 02160455 |
| Bahasa | : | IND |
| Tempat Terbit | : | Yogyakarta |
| Tahun | : | 0000 |
| Volume | : | Vol. 37 Issue 1 0000 |
| Penerbit | : | Universitas Gadjah MAda |
| Frekuensi Penerbitan | : | 4X1 TAHUN |
| Penulis | : | G.P. Ganda Putra, Ni Made Wartini, Luh Putu Trisna Darmayanti |
| Abstraksi | : | Cairan pulpa hasil samping fermentasi biji kakao berpotensi sebagai bahan baku pembuatan cuka kakao, tetapi kadar asam asetat yang dihasilkan relatif rendah. Untuk itu, perlu dilakukan upaya peningkatan kadar asam asetat antara lain dengan melakukan beberapa metode fermentasi lanjutan dengan variasi penambahan sumber karbon (gula dan alkohol) dan lama fermentasi. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengkaji pengaruh penambahan gula, alkohol dan lama fermentasi pada metode fermentasi lanjutan yang berbeda terhadap karakteristik cuka kakao dan (2) menetapkan metode fermentasi lanjutan dan lama fermentasi yang optimal untuk produksi cuka kakao dengan kadar asam asetat tertinggi. Metode fermentasi lanjutan yang dilakukan terdiri dari 3 metode yaitu: fermentasi alkohol dan asam asetat (2 tahap), fermentasi asam asetat (1 tahap), dan fermentasi tanpa inokulum (alami). Rancangan percobaan pad a penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial 2 faktor pada metode fermentasi 2 tahap dan I tahap, serta RAK faktor tunggal pada fermentasi alami. Faktor r pada metode fermentasi 2 tahap yang menggunakan inokulum Saccharomyces cerevisiae dan Acetobacter aceti, adalah penambahan gula 4 konsentrasi (4, 6, 8, dan 10 %), dan pada metode fermentasi I tahap, yang menggunakan inokulum Acetobacter aceti, adalah penambahan alkohol 4 konsentrasi (6,8, 10, dan 12 %), sedangkan faktor II lama fermentasi (0, 5, 10, 15,20, dan 25 hari). Sementara itu perlakuan lama fermentasi pada metode fermentasi alami sarna seperti pada faktor II. Semua metode fermentasi dilakukan pada suhu kamar dalam 2 kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (I) karakteristik cuka kakao dan OD660 cairan pulpa dipengaruhi oleh perlakuan penambahan gula dan lama fermentasi serta interaksinya pada metode fermentasi 2 tahap dan oleh perlakuan penambahan alkohol dan lama fermentasi serta interaksinya pada fermentasi 1 tahap, serta oleh perlakuan lama fermentasi alami, dan (2) cuka kakao dengan kadar asam asetat tertinggi masing-masing dihasilkan pada fermentasi 2 tahap dengan penambahan gula cenderung 6 % dalam waktu 25 hari (2,35 %), fermentasi I tahap dengan penambahan alkohol 10 % dalam waktu 20 hari (3,37 %), dan fermentasi alami dalam waktu 15 hari (2,65 %). Dengan demikian metode fermentasi 1 tahap dengan penambahan alkohol 10 % menggunakan inokulum Acetobacter aceti dalam waktu 20 hari merupakan metode fermentasi lanjutan yang paling optimal untuk produksi cuka kakao. |
| Kata Kunci | : | Cuka kakao; fermentasi; cairan pulpa |
| Lokasi | : | P38 |
| Terakreditasi | : | sudah |