Layanan journal yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
| Judul Artikel | : | Pengaruh Media Budidaya Menggunakan Air Laut dan Air Tawar terhadap Sifat Kimia dan Fungsional Biomassa Kering Spirulina platensis |
|---|---|---|
| Judul Terbitan | : | AGRITECH JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN |
| ISSN | : | 02160455 |
| Bahasa | : | IND |
| Tempat Terbit | : | Yogyakarta |
| Tahun | : | 0000 |
| Volume | : | Vol. 37 Issue 2 0000 |
| Penerbit | : | Universitas Gadjah MAda |
| Frekuensi Penerbitan | : | 4X1 TAHUN |
| Penulis | : | Nurfitri Ekantari, Yustinus Marsono, Yudi Pranoto, Eni Harmayani |
| Abstraksi | : | Spirulina merupakan mikroalga, mudah dibudidayakan dan dapat hidup dalam tingkat salinitas yang rendah hingga tinggi. Kandungan kimia dalam Spirulina dapat dipengaruhi oleh media budidayanya. Di Indonesia Spirulina platens is yang beredar sebagian merupakan hasil budidaya dari berbagai temp at dengan media budidaya air tawar maupun air laut. S. platensis dapat digunakan sebagai salah satu sumber kalsium karena kandungannya dapat mencapai 700-1000 mg/IOO g biomassa kering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media budidaya air laut dan air tawar terhadap komposisi kimia dan sifat fungsional dari S. platens is. Parameter kimia yang diamati yaitu komposisi proksimat, kandungan mineral Ca, Mg dan P, kandungan gula, pati dan serat pangan. Parameter sifat fungsional meliputi kelarutan, kemampuan mengikat air dan lemak, emulsifikasi dan kemampuan membentuk busa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan abu dan mineral (Ca, Mg, P) S. platensis budidaya air laut lebih tinggi daripada budidaya air tawar. S. platensis asal budidaya laut berpotensi sebagai altematif sumber kalsium (512,53 mg CalI00 g) dengan rasio Ca:P = 1:1,79. Kandungan karbohidrat S. platensis hasil budidaya media air laut lebih rendah yaitu 28,41% db (gula total dengan nilai 0,09% db, pati 6,9% db dan total serat pangan 24,81 % db), serat pangan terutama berupa serat pangan tak larut sebesar 24,18% db. Sifat fungsional dipengaruhi oleh asal budidaya. Spirulina platensis asal budidaya laut memiliki sifat Water Holding Capacity (WHC) yang lebih tinggi yaitu 4,46 mUg dibandingkan sifat Oil Holding Capacity (OHC) yaitu 2,35 mUg, sedangkan Water Soluble Index (WSI), kapasitas membentuk busa dan emulsifikasi tidak dipengaruhi media budidaya. |
| Kata Kunci | : | Kalsium; serat pangan; media air tawar; media air laut; Spirulina platensis |
| Lokasi | : | P173 |
| Terakreditasi | : | sudah |