Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
ANALISIS FRAMING ROBERT ENTMAN PEMBERITAAN KONFLIK ISRAEL-PALESTINA (Studi Pada Portal Berita Online Kompas.com Periode 7 Oktober 2023 – 31 Mei 2024)
ABSTRAKSI :
Konflik Israel-Palestina merupakan salah satu konflik terbesar yang telah berlangsung selama puluhan tahun dan terus memanas hingga saat ini. Hal ini terjadi saat kelompok Hamas meluncurkan serangan besar-besaran ke wilayah israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Konflik ini menjadi sorotan global, berbagai pihak menyampaikan pandangannya, dan banyak media massa yang meliput isu tersebut. Konflik Israel Palestina memiliki banyak perspektif terkait penyebab kejadian dan fakta sebenarnya, sehingga menimbulkan pro kontra bagaimana media membingkai dan menyudutkan pihak tertentu yang tergantung dari bagaimana media dalam melakukan konstruksi berita. Realitas, seperti pemberitaan mengenai eskalasi konflik Israel-Palestina ini pada akhirnya akan dikonstruksi kembali oleh media massa salah satunya media Kompas.com menjadi berita atau realitas media. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui framing pemberitaan konflik Israel Palestina di Kompas.com. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivis. Teori yang digunakan yaitu teori konstruksi sosial. Analisis framing dilakukan dengan model analisis Robert N. Entman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompas.com memframing konflik ini sebagai contoh nyata dari ketidakseimbangan kekuatan dan pelanggaran hak asasi manusia yang signifikan, yang memerlukan tindakan tegas dari komunitas internasional. Kompas.com mendefinisikan masalah sebagai penderitaan rakyat Palestina, mengidentifikasi penyebabnya sebagai tindakan agresi Israel dan kegagalan komunitas internasional, membuat penilaian moral yang negatif terhadap tindakan tindakan Israel, dan menyarankan solusi berupa tindakan internasional yang lebih tegas. Pembingkaian konflik Israel-Palestina yang dilakukan Kompas.com tidak dilakukan khusus untuk menyudutkan satu pihak. Meskipun framing Kompas.com tampak lebih kritis terhadap Israel dan lebih banyak menyoroti penderitaan Palestina, hal ini dilakukan dalam konteks menunjukkan ketidakadilan dan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi.