Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
Hubungan antara Adversity Quotient dengan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja pada Fresh Graduate
ABSTRAKSI :
Adversity quotient merupakan kemampuan seseorang dalam menggunakan kecerdasannya untuk mengarahkan, mengubah cara berfikir dan tindakannya ketikamenghadapi hambatan dan kesulitan mengubah tantangan menjadi peluang dan kemampuan individu dalam mengatasi kesulitan dan hambatan dalam hidupnya. Kecemasan menghadapi dunia kerja adalah kekhawatiran yang dialami individuketika dihadapkan dengan tantangan dunia kerja. Kecemasan dapat disebabkan oleh banyak hal diantaranya peluang kerja yang semakin sempit, persaingan yang semakin ketat dan pengangguran semakin banyak, pengalaman yang sedikit dan dibutuhkannya kompetensi seperti pengetahuan, keterampilan serta sikap atau perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk untuk melihat hubungan adversity quotient dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada fresh graduate. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan model skala likert. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini untuk adversity quotient adalah aspek yang diadaptasi dari Stoltz (2005). Untuk skala kecemasan menghadapi dunia kerja adalah aspek yang diadaptasi dari Greenberger dan Padesky (1995). Teknik pada sampel ini menggunakan pengambilan Non Probability Sampling dengan metode Purposive Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 150 Mahasiswa Freshgraduate berusia 21-24 tahun. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan Pearson Product Moment. Hipotesis yang dalam penelitian ini diterima dan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara Adversity Quotient dengan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja pada Fresh Graduate. Arah korelasi pada penelitian ini berarah negatif, yang berarti semakin tinggi Adversity Quotient maka semakin rendah Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja.