ABSTRAKSI :
PT. Pralon adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. PT. Pralon memproduksi pipa yaitu pipa PVC (Polivinil Klorida) dan HDPE (High Density Polyethylene). Produk yang dihasilkan oleh perusahaan PT.Pralon ialah Pipa Unplasticized Polyvinyl Chloride (uPVC), Pipa High Density Polyethylene (HDPE), Pipa Medium Density Polyethylene (MDPE), Pipa Sub Duct TELKOM, Pipa High Impact Conduit (HIC), Injection Fittings, Fabricated Fittings, Solvent Cements dan Lubricants. PT. Pralon memiliki visi menjadi perusahaan terkemuka dalam penyediaan bahan-bahan bangunan berkualitas melalui inovasi yang terus menerus dan SDM yang kompeten serta teknologi terkini untuk memberikan pertumbuhan berkesinambungan bagi stakeholder. PT. Pralon memiliki kesungguhan dalam melaksanakan komitmen tersebut. Namun dalam praktiknya perusahaan sering mengalami kendala seperti perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen akan suatu barang atau jasa, serta perusahaan tidak selalu dapat menyeimbangkan antara tingkat produksi dengan permintaan konsumen. Salah satu cara yang digunakan oleh perusahaan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan perencanaan produksi. Perencanaan produksi ialah salah satu cara untuk menghasilkan produk yang optimal dalam memenuhi permintaan konsumen, perusahaan harus bisa bertahan serta memiliki strategi yaitu dengan perencanaan produksi.Proses produksi pipa HDPE SNI dimulai dari pengambilan bahan baku HDPE yaitu polyethylene dan intra black di Gudang bahan baku, proses melakukan pencampuran bahan pipa, proses penyedotan material bahan baku, proses pencetakkan pipa HDPE, proses pemberian ruang hampa dan penyemprotan air, proses penyemprotakan, proses pemberian label, proses pemotongan, dan diakhiri dengan prosespenyusunan pipa pada Tip Table. Tahapan perencanaan produksi pipa HDPE SNI dimulai dengan penerimaan permintaan produksi, membuat kalkulasi bahan, membuat schedule produksi, menyetujui schedule produksi oleh factory manager, mendistribusikan dan mendokumentasikan Schedule produksi, membuat perintah produksi, pembuatan bon material, persiapan sumber daya produksi, melakukan set die pipa HDPE SNI, proses produksi, melakukan koordinasi dengan QC, melaksanakan monitoring produksi, melaporkan masalah selama produksi, pengontrolan pemakaian bahan baku, melaporkan ketidaksesuaian mesin atau perbaikan, menginformasikan kesiapan mesin, membuat laporan hasil produksi, menyerahkan hasil kepada warehouse, dan diakhiri dengan monitoring yang akan dilakukan kepala bagian produksi