Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
Post-Traumatic Growth Pada Remaja Korban Toxic Relationship (Studi Deskriptif Kuantitatif)
ABSTRAKSI :
Fenomena toxic relationship dapat menghambat remaja untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Post-traumatic growth dapat membantu remaja untuk menjadi pribadi yang lebih baik dibandingkan sebelum menjadi korban toxic relationship. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran proses post-traumatic growth pada remaja korban toxic relationship. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 112 responden remaja perempuan berusia 18 hingga 21 tahun yang pernah dan atau masih menjadi korban toxic relationship, mengalami kekerasan fisik dan atau verbal. Skala post traumatic growth inventory (PTGI) oleh Tedeschi dan Calhoun yang disusun berdasarkan aspek-aspek dari post traumatic growth Teknik analisis data pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan responden yang melakukan proses post-traumatic growth termasuk kedalam kategori tinggi, artinya remaja korban toxic relationship sudah mencapai post-traumatic growth dengan meningkatkan hubungan interpersonal, keterbukaan terhadap kemungkinan baru, lebih menghargai hidup, peningkatan rasa kekuatan pribadi, dan perkembangan spiritual.