Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
Representasi Kekerasan Dalam Film Dokumenter Ice Cold: Murder,Coffee And Jessica Wongso
ABSTRAKSI :
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui media tertentu. Komunikasi dan film dokumenter memiliki hubungan yang erat, film dokumenter dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dengan cara yang lebih efektif dibandingkan dengan media komunikasi lainnya. Hal ini karena film dokumenter dapat menyajikan informasi atau pesan secara visual dan audio, sehingga lebih mudah dipahami oleh penonton. Film dokumenter juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan yang lebih kompleks dan mendalam. Hal ini karena film dokumenter memiliki durasi yang lebih panjang dibandingkan dengan media komunikasi lainnya, sehingga memungkinkan pembuat film untuk menyampaikan pesan secara lebih detail dan komprehensif, Salah satu topik yang seringkali mendapat perhatian dalam film dokumenter yaitu salah satunya mengenai kekerasan, terutama jika melibatkan kejadian kejahatan atau pembunuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi kekerasan dalam film dokumenter Ice Cold, Murder, Coffee, and Jessica Wongso dengan menggunakan metode kualitatif berdasarkan pendekatan Ferdinand de Saussure dengan teknik analisis film untuk mengidentifikasi adegan, gambar, dan dialog yang mencerminkan kekerasan. Film tersebut fokus pada kisah hidup Jessica Wongso yang dituduh melakukan pembunuhan terhadap temannya dengan menggunakan racun sianida yang dicampur dalam minuman kopi. Hasilnya dari penelitian ini menggambarkan bahwa film ini terdapat secara jelas menggambarkan adanya representasi kekerasan fisik, kekerasan psikologis, dan kekerasan verbal. Film ini menyoroti berbagai elemen kekerasan melalui narasi yang kuat, gambaran visual yang menggugah, dan wawancara mendalam dengan para pihak terkait, serta memberikan sudut pandang tertentu, dan memengaruhi persepsi penonton terhadap konten kekerasan yang disajikan. Meskipun fokusnya bukan pada adegan kekerasan secara eksplisit, film ini menampilkan beberapa elemen yang dapat dikategorikan sebagai kekerasan.
NOMOR INDUK :
KOMUNIKASI/MA/SSM/3512/2025
PEMBIMBING :
Chairul Umam
TANGGAL SIDANG :
31/01/2024
TANGGAL PENYERAHAN :
30/04/2025
JENIS PENULISAN :
PENULISAN ILMIAH JENJANG S1 (SETARA SARJANA MUDA / SSM)