Layanan penulisan ilmiah yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
PENGUKURAN BEBAN KERJA MENTAL DAN FISIK PADA KARYAWAN PABRIK KERUPUK SEHATI
ABSTRAKSI :
Pabrik Kerupuk Sehati sebuah usaha yang bergerak di bidang produksi dan penjualan kerupuk matang dan mentah yang berlokasi di Desa Jatibening, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi. Jumlah kapasitas produksi dari Pabrik Kerupuk Sehati per harinya sebesar 1000 kg kerupuk mawar mentah dengan jam kerja selama 8-9 jam dan total karyawan yang bekerja adalah 17 karyawan. Permasalahan yang terjadi adalah beban kerja fisik dan mental yang berlebihan dirasakan pekerja sehingga dapat menurunkan kinerja dan memungkinkan para pekerja melakukan kesalahan dalam pekerjaannya, seperti terdapatnya produk reject. Tujuan penelitian ini adalah mengukur beban kerja mental dan fisik pekerja di Pabrik Kerupuk Sehati serta memberikan rekomendasi perbaikan untuk mengurangi beban kerja yang diterima pekerja. Pengukuran beban kerja pada penelitian ini menggunakan metode NASA-TLX untuk mengukur beban kerja mental pekerja dan metode CVL untuk mengukur beban kerja fisik pekerja. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan pengukuran denyut nadi menggunakan alat ukur pulse oximeter kepada 17 karyawan bagian produksi. Pengolahan data kuesioner untuk beban kerja mental dilakukan dengan tahapan pembobotan, pemberian rating, perhitungan nilai produk, perhitungan nilai weighted workload (WWL), dan interpretasi skor, sedangkan pengolahan data denyut nadi dilakukan dengan tahapan perhitungan persentase nilai CVL dan interpretasi nilai CVL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil perhitungan beban kerja mental menggunakan metode NASA-TLX, diketahui bahwa rata-rata beban kerja mental yang dialami 17 karyawan bagian produksi tersebut tergolong tinggi dan sangat tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan metode CVL menunjukkan bahwa beban kerja fisik yang paling besar dirasakan oleh pekerja 1 bernama Darus dengan nilai %CVL sebesar 31,36